PELAJAR vs MAHASISWA [1]

168 37 1
                                    

Haii ...

Haii ....

Aku balik lagi ngukut project BFsquad_

Setelah beberapa kali udah gak ngikut.

Hahha ....

Kali ini aku kembali menjajal hal baru yang belum pernah kubuat di project sebelumnya.

Kali ini nuansa lokal dan semi-baku.
Hiya ... hiyaa ....

Semoga suka ....

Tittle : Pelajar vs Mahasiswa
Author : silentandquite
Genre : Slice of life-Drama-Family
Main Cast :

Tittle : Pelajar vs MahasiswaAuthor : silentandquiteGenre : Slice of life-Drama-FamilyMain Cast :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

》EUNHA GFRIEND as LUNA VIOLETTA
》JUNGKOOK BTS as JEKA DAVIDSON

》EUNHA GFRIEND as LUNA VIOLETTA》JUNGKOOK BTS as JEKA DAVIDSON

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

》SOWON GFRIEND as SONYA CAHYANI
》JIN BTS as JINO BASTANTA

Nb : (Song 》Dmasiv : Jangan Menyerah)

Happy reading ....

Perjuangan tidak selalu harus membutuhkan tombak dan baju baja.
Perjuangan sesungguhnya
.
.
.
.
Ketika kita keluar dari zona nyaman kita dan terbebas dari keterbelengguan yang mengikat hati kita
.
.
.
.
.

"Lagi-lagi nilai gue kalah dari Jeka," sungut seorang gadis memasuki rumah minimalis bertembok abu-abu dengan pilar di kedua sisi rumah tersebut.

"Jeka itu sebenernya makan apa sih?! Kesel gue sama tuh kunyuk satu." Lagi-lagi gadis itu bersungut ria saat melangkahkan kakinya ke area dapur.

Hingga teriakkan terdengar dari lantai dua. "LUNA! KALO MASUK RUMAH LEPAS SEPATUNYA, DEK! ITU BARU KAKAK PEL."

Luna pun mendongak saat mendengar teriakan tersebut yang ternyata berasal dari kakak sepupunya --Sonya Cahyani--

Luna akhirnya melepaskan sepatunya dan meletakkannya di area dapur.

"LUNAA! JADI CEWEK BERSIH DAN RAPI SEDIKIT! TARO SEPATUNYA DI RAK SEPATU, DEK!"

Luna yang memang sedang kesal karena bawaan dari sekolah seketika mengambil sepatunya kasar lalu meletakkannya di rak sepatu.

"Kak Sonya mah ribet banget jadi orang! Harus inilah! Harus itulah!" Ternyata ucapan Luna terdengar oleh Sonya yang memang sudah di ruang tamu.

"Kakak itu ngasih tau yang baik, Dek. Gimana nanti kalo kamu merauntau, Dek? Kakak cu--"

"Stop, Kak! Gue lagi badmood, jangan kasih ceramah!" Luna memberhentikan ceramah yang akan diucapkan oleh Sonya.

"Pantang dek memotong omongan orang yang lebih tua." Lagi-lagi Sonya sempat-sempatnya memberi ceramah.

"KAK! BISA GAK SIH BERHENTI NASEHATIN GUE! UDAH DEH! GAK USAH ATUR HIDUP SAMA TABIAT GUE! LAGIPULA GAK AKAN ADA SEORANGPUN YANG MEMPERMASALAHKANNYA, 'KAN? MEREKA AKAN TAHAN DI SISI GUE BAGAIMANA PUN TABIAT GUE!"

"LUNA VIOLETTA! KAU ...." Sonya benar-benar sudah kehabisan akal untuk menasehati adik sepupunya ini.

"Udah deh kakak. Gak usah ngatur gue. Kakak itu cuman numpang di rumah gue. Jadi, gak usah banyak ngomong," jawab Luna enteng dan berlalu meninggalkan Sonya yang mematung.

Lagi-lagi, kata-kata 'hanya menumpang' terlontar dari mulut adik sepupunya. Sonya benar-benar seperti tidak punya harga diri.

Kenapa Luna memiliki mulut tajam seperti itu? Apakah paman Chandra dan bibi Yuna tidak pernah mengajari Luna?

Sonya akhirnya mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu dan berpikir.

"Apakah ini waktunya aku hidup mandiri? Kenapa sulit bagi seorang gadis hidup di dunia ini tanpa kedua orangtua?" Monolog Sonya lalu menatap langit-langit rumah Yuna.

Sonya merasa omongan Luna ada benarnya. Mau sampai kapan Sonya akan tinggal bersama paman dan bibinya?

"Tapi ... aku harus mulai dari mana?"

Sonya dan Luna bagai dua mata koin. Sonya adalah gadis kalem dan sangat mengetahui tata krama, sedangkan Luna adalah kids jaman now yang bar-bar dan tata kramanya sangat anjlok.

Sonya dan Luna sama-sama pintar dari segi akademiknya. Namun, ada beberapa perbedaan dari Sonya dan Luna.

Sonya, merasa kepintarannya tidak seberapa hingga Sonya akan terus belajar di sepanjang hari. Jika ada seseorang yang lebih pintar daripada dirinya, maka Sonya akan instropeksi diri atau mungkin mengakui jika dirinya lebih pintar.

Hal ini terbukti saat teman satu kuliahnya --Jino Bastanta-- semester lalu bisa mencapai IP (Indeks Prestasi) 3,92. Sedangkan IP-nya hanya 3,82.

Tapi, Sonya akan tetep berjuang agar semester ini, Sonya bisa mencapai IP dengan nilai sempurna.

Apalagi, Sonya mendengar akan ada beasiswa untuk S2. Sonya sudah menghitung-hitung. Jika semester ini Sonya bisa mendapatkan IP sempurna, maka dirinya memiliki peluang 89% untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Sekarang, mari kita bicarakan Luna Violetta. Luna adalah seorang siswi pintar, cantik dan multitalent. Tapi, Luna merasa dirinya paling pintar dan menganggap rendah teman-temannya --memang tabiat burum seorang Luna-- maupun oranf lain.

Luna menganggap dirinya paling wow! Hingga, seorang murid pindahan bernama Jeka Davidson menggeser peringkat juara satu paralel di sekolah SMA Penabur.

Luna semakin kesal saat dirinya pernah melabrak Jeka karena bagaimana bisa seorang Luna Violetta tergeser oleh seorang anak pindahan.

Tapi, yang membuat Luna semakin mendidih. Jeka hanya menjawab, "Berarti lo cuman remah-remah bagi gue."

Ya ... sejak Jeka mengatakan itu. Luna semakin berambisi untuk semester ini bisa kembali berada di peringkat satu paralel.


Bagaimanapun caranya!





TBC.

Maze In The Mirror 》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang