PELAJAR vs MAHASISWA [2]

140 36 7
                                    

Haii ... aku balik lagi dengan cerita ini.

Kalau kalian berharap ini cerita romance, jangan harap ya ....

Karena gak semua cerita bangchin harus romance kan?

Oke ... lanjut ya ....

Nb : (Song 》GAC : Bahagia)


Happy Reading ....




Seorang gadis dengan santainya menonton televisi dengan begitu banyak camilan di pangkuannya. Mata bulatnya terfokus pada layar yang sedang menampilkan acara tokopedia.

"Waah! Gilak! Suga oppa ganteng banget!" teriak gadis itu saat melihat penampilan boyband korea yang sedang tampil di layar televisinya.

"Luna ... belajar sana." Gadis yang sedari tadi menonton pun hanya menoleh sebentar, lalu menghiraukannya.

"Luna! Kakak lagi ngomong sama kamu!"

Gadis itu --Luna-- kini menatap tajam dan berkata dengan nada jengah, "Apa lagi sih, Kak Sonya? Ribet banget sih! Tanpa belajar pun gue udah pinter!"

Sonya hanya menghembuskan napasnya kasar. Sonya benar-benar tak mengerti dengan pola pikir Luna.

"Luna, tapi tetap saja. Kamu harus belajar. Mentang-mentang kamu sudah pintar, bukan berarti kamu tidak ba--"

"ANJIR! KENAPA SIH HARUS JUNGKOOK BTS YANG DISOROT? KAN GUE JADI INGET SAMA JEKA SI TONGGOS ITU! AKHH! UDAHLAH MENDING GUE BELAJAR! BIAR BISA GUE KALAHIN SI JEKA TONGGOS ITU!" Luna kini menatap kesal ke layar televisi yang menampilkan seorang personil BTS yang sangat mirip dengan musuh bebuyutan Luna dan beranjak pergi ke kamarnya untuk belajar.

Sonya yang melihat kepergian Luna hanya tersenyum. Ya ... Luna memang manja, suka berlaku seenaknya, bahkan terkesan sombong.

Tapi, Sonya yang sudah memahami Luna menerima semua sikap dan sifatnya. Jika kalian bertanya, kenapa?

Jawabannya, karena mereka adalah keluarga. Tentu harus menerima sifat buruk dan baik dalam setiap anggota keluarga mereka, 'kan?

Sonya melangkahkan kakinya mengambil laptopnya dan membuka sebuah halaman web.

Tlit ....

Sonya kini mengambil ponselnya dan membaca pesan yang masuk.

Sonya kini mengambil ponselnya dan membaca pesan yang masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sonya hanya tersenyum tipis melihat pesan masuk dari Jino. Jika kalian melihat, mereka seperti teman, bukan?

Hahaha ... sebenarnya mereka adalah rival. Tapi, rival tidak harus saling menjatuhkan, 'kan?

Jino dan Sonya paham betul. Bahwa, saat menjadi mahasiswa tidak bisa bermain-main lagi. Karena, dari tahap inilah kehidupan mereka akan dimulai.

Maze In The Mirror 》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang