"Lah kok ada sekolah lain"Siang ini, seharusnya siswa sekolah mereka serempak mengenakan baju olahraga berwarna merah.
Tapi, diujung sana terdapat siswa lain mengenakan baju olahraga berwarna biru dan mereka menyadari bahwa ada siswa sekolah lain ditengah kegiatan acara tahunan mereka.
Jika sebelumnya mereka membentuk beberapa kelompok dan sibuk berbincang. Kini, tatapan mereka hanya tertuju kepada Eggy, Cia dan Ara.
Sudah tidak heran lagi.
Kemana pun mereka pergi pasti akan selalu menjadi pusat perhatian.
Cia yang melihat bundanya berada dikerumunan anak sekolah lain pun mencuri perhatiannya, "Guys ada bunda tuh. Kesana yuk" ajak Cia kemudian berlari menghampiri orang tuanya tersebut.
Gadis itu berhasil masuk kedalam kerumunan. Tak jarang ada tatapan bingung dan sinis yang dilontarkan oleh siswa sekolah lain tersebut.
Ia merengkuh bundanya dari belakang, "Bun, ngapain disini?"
Kini bukan hanya Cia. Tapi, Eggy dan Ara pun ikut bergabung. Sudah tak jarang lagi melainkan semua pasang mata menatap mereka.
Ada yang melihat tampannya Eggy dan ada yang melihat kecantikan Ara.
Mereka sangat terkagum-kagum.
"Jadi donatur, sayang. Sekalian jagain kalian" jawab bunda Cia sembari mengelus pucuk kepala ketiga anak itu.
Ara tersenyum, "Bunda tambah cantik deh" ucapnya.
Bunda Cia hanya membalas dengan senyuman kemudian pamit untuk memeriksa banyak hal disini. Ia juga sudah menjelaskan bahwa jadwal mereka bertabrakan dengan jadwal sekolah lain. Untungnya vila dan penginapan milik orang tua Ara sangat banyak disini jadi mereka tidak kesusahan sama sekali.
Dan memutuskan untuk mengadakan acara dua sekolah. Galaxy School yang merupakan sekolah mereka bertiga dan BlueSky School
Ara memutar kepalanya, menghamburkan pandangannya kesegala arah sibuk memperhatikan anak sekolah BlueSky.
"Ra, gak ada yang cakep yah"
"Iya ih burik" jawab Ara meremehkan.
Bukan untuk pertama kalinya Ara seperti ini. Jangan heran karena ini kesenangan Ara dan Cia.
"eh gais gue ketoilet dulu yah" ucap Ara bergerak gelisah menahan gejolak yang ingin segera dituntaskan.
Mengerti dengan maksud sahabatnya, keduanya kompak mengangguk dan pergi berlawanan arah. Eggy dan Cia memutuskan untuk pergi kevilla tempat mereka beristirahat untuk membereskan barang sesuai saran Ara.
Sedangkan, gadis itu terus berjalan menuju salah satu aula yang tak jauh dari tempat berkumpulnya siswa.
Ara memperbaiki letak anak rambutnya karena terpaan angin laut sembari terus berjalan. Tidak sedikit siswa berdecak kagum melihat kecantikan gadis itu dan tidak sedikit pula cowok yang berusaha menggodanya.
Baru saja Ara membuka pintu aula ia sudah disuguhkan bau tak sedap. Ia mengedarkan pandangannya dan matanya bertemu dengan mata tajam seseorang.
Gadis itu tidak begitu perduli dan memilih untuk masuk melewati sekumpulan cowok yang tengah sibuk mengisap rokok masing-masing.
Ara berhasil masuk kedalam toilet. Menuntaskan sesuatu yang perlu dituntaskan dan berjalan keluar.
Tapi, langkahnya terhenti karena tangan kekar seseorang yang menghalanginya, "Permisi, gue mau lewat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Philia
Teen FictionGENRE : TEN FICTION, ROMANCE ••• "Ra, ini hidup kamu. Diri kamu sendiri yang berhak nentuin semuanya, termasuk urusan cinta" Dia Ara, Aradelya Kim tepatnya. Seorang gadis dengan rambut panjang berwarna coklat, mata coklat, berkulit putih, bibir sem...