/04

5 1 0
                                    

~philia~

Helaan napas terus menerus keluar dari mulut gadis itu. Jujur ia kedinginan karena hanya mengenakan hotpants dengan kemeja putih yang agak kebesaran sehingga menutupi setengah pahanya.

Membuat Juna berusaha untuk tidak fokus kearah lain.

"kenapasih, sayang? ga suka berduaan sama aku?"

Ara berdecih, "diem lo"

Juna benar-benar menyukai cewek cuek seperti gadis disampingnya ini. Membuatnya kesal adalah kesukaannya.

"ngapain ngajak gue keluar? dingin tau" ucap Ara setelah membisu bermenit-menit.

Sebenarnya Ara hanya ingin mengetahui alasan kenapa dirinya diseret duduk dipinggir pantai sembari melihat Damar, teman Juna sedang bermesraan dengan kekasihnya.

Sungguh...

Buang-buang waktu.

Juna tidak menjawab melainkan sibuk memperhatikan wajah mulus Ara.

Yang ditatap salah tingkah.

Anak rambutnya sengaja diselipkan kebelakang telinga oleh Juna. Tentu saja, sentuhan tangan cowok itu membuat detak jantung Ara berdetak terlalu cepat.

mampus penyakitan deh gue. Batin Ara.

Ara menoleh memberanikan menatap lekat mata tajam Juna intens.

Kali ini, jantung Juna yang dibuat terpacu dengan tatapan Ara.

Ternyata gosip itu benar.

Bahwa Ara merupakan satu-satunya siswi Galaxy School yang mempunyai sorot mata indah bahkan dengan sekali tatapan bisa membuat kaum batangan terhipnotis.

Juna memgerjap.

Ia kalah dengan tatapan itu.

"kenalan yuk" ucap Juna serius.

"buat?"

"buat mantasin kamu jadi pacar aku"

"geli anjir"

Sedetik kemudian Ara berdiri dari duduknya dan menghampiri sepasang kekasih yang sibuk main air padahal udah malem. Dasar sarap

Gadis itu menarik pacar Damar yang tidak lain merupakan teman satu sekolah Ara. Sebelum itu ia sudah lebih dulu melempar pasir kearah Damar agak cowok itu berhenti membuat Liona basah karena terus bermain air.

"cewek lo kasar banget sih" adu Damar kepada Juan

Juna menoleh, "kenapa? ga suka lo? mau dikasarin balik cewek gue?", Damar hanya menunduk dan kembali berjalan mendekati kekasihnya.

Takut diamuk masa sama Juna.

"lo kenapa bisa pacaran ama tuh cowok?"

Mereka berjalan beriringan setelah Liona berpamitan dengan kekasihnya. Kini mereka sudah jauh berjalan meninggalkan kedua cowok tadi, "awalnya suka sama Juna eh malah digandeng ama temennya" jawab Liona tertawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PhiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang