PART 5 : Perasaan Aneh

291 27 3
                                    


"KRYSTAALL" teriak Kai.

Kai sedikit berlari untuk mengejar Krystal.

Krystal menoleh "ada apa?"

"Kau mau kemana?"

"Ke kantor"

"Jam segini? Bukankah sebentar lagi sudah waktunya pulang?"

Kai bingung dia melirik jamnya yang menunjukkan pukul tiga sore.

"Aku ada urusan sebentar disana" jawab Krystal singkat.

Krystal langsung berjalan menjauhi Kai.

"Krys, tunggu aku. Aku ikut" ucap Kai dengan berlari.

Krystal hanya menoleh dan mengangguk.

***

Seluruh staff karyawan menatap heran ke arah Kai, mereka berpikir jika Jongin, atasannya sudah tersadar dari komanya.

Kai yang dasarnya cuek, hanya berjalan santai melewati staff karyawan yang menatap aneh dirinya.

"Nona Kim akhirnya kau datang juga, Tuan Park dia ingin bertemu dengan Anda di ruang meeting" ucap sekretaris.

Krystal hanya mengangguk.

"Tuan Kim, ternyata kau sudah sadar?" ucapnya terkejut.

Kai mengernyitkan alisnya.

"Saya Kai, bukan Jongin"

Sekretaris itu bingung.

"Seulgi, dia bukan Jongin tapi dia adalah Kai, saudara kembar Jongin" jelas Krystal.

"Astaga! maaf Tuan, wajah kalian mirip sekali"

Kai hanya tersenyum.

"Kai, aku meeting dulu. Kau tunggu saja di ruanganku disana" tunjuk Krystal.

Kai hanya mengangguk, dia masuk ke ruangan yang ditunjukkan Krystal.

Dia merebahkan tubuhnya di kursi kerja Krystal, dia menatap foto pernikahan Krystal dan Jongin.

Krystal tampak cantik di foto itu begitupun dengan Jongin, dia terlihat sangat gagah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krystal tampak cantik di foto itu begitupun dengan Jongin, dia terlihat sangat gagah.

Tapi entah mengapa Kai merasakan di hatinya seperti pedih, entah apa penyebabnya.

***

"Jongin, bangunlah aku sangat merindukanmu, Jong" ucap seorang wanita.

Wanita itu membisikkan sesuatu di telinga Jongin, hingga membuat kaki Jongin bergerak memberikan respon.

Wanita itu membelai pipi Jongin dan menciumnya.

Perawat yang ingin memeriksa Jongin terkejut dengan keberadaan wanita itu, karena sebelumnya perawat itu tidak pernah melihat wanita lain yang mengunjunginya selain istrinya.

"Maaf nona, saya harus memeriksa pasien"

Wanita itu mengangguk, dia lalu pergi.

Suster itu menatap heran.

***

"Kau tidak bosan hidup seperti ini? Hidup itu sangat singkat Krystal. Jangan melakukan hal yang itu-itu saja. Akan terasa sangat membosankan" ucap Kai.

Krystal masih fokus dengan monitor di laptopnya.

"Ternyata kau dan Jongin sama saja, sama-sama gila bekerja, jadi kalian cocok menikah dan menjadi pasangan suami-istri"

Krystal menatap tajam ke arah Kai. Kai hanya terkekeh.

"Aku hanya mengutarakan pendapatku saja"

Krystal tak bergeming dia kembali fokus pada laptopnya.

"Besok temani aku ke suatu tempat ya, aku yakin kau akan menyukainya" ajak Kai.

"Aku sibuk" jawab Krystal singkat.

"Ambillah cutimu, itung-itung kau menjadi tour guide untuk adik iparmu ini" bujuk Kai.

Krystal tak menjawab.

"Krys, aku bertanya kepadamu!" ucap Kai kesal.

"Tak bisakah kau pergi sendiri saja, Kai?" jawab Krystal tak menatap Kai dia masih sibuk dengan pekerjaannya.

"Baiklah, jika kau ingin aku tersesat biarkan saja aku pergi sendiri. Jika tau akan menjadi seperti ini, aku tak akan pernah kembali ke Seoul" keluh Kai.

Krystal menatap Kai.

Menyebalkan!

"Baiklah, tapi hanya satu hari"

Kau menyunggingkan senyumannya. Dia menghampiri Krystal dan mencubit hidungnya.

"Terimakasih"

Mata mereka saling beradu pandang, saling menatap sangat lama. Kai tersenyum dengan manis kepada Krystal, Krystal mengalihkan pandangannya.

Dalam hati Krystal, dia merasakan gejolak yang dia sendiri tak mengerti mengapa gejolak itu selalu ada saat dia bersama Kai.

To be continued...

BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang