PART 9 : Thank's Jongin

448 26 2
                                    


"Krys, dari tadi kau diam saja, ada apa? Apa kau tak senang aku sadar dari koma?" tanya Jongin.

Krystal hanya menatap.

"Tidak Jongin, bukan seperti itu"

Jongin menarik tubuh Krystal ke dalam pelukannya. Kai yang tak sengaja lewat depan kamar Krystal dan Jongin menatap sedih dan sangat cemburu, dia mengepalkan tangannya dan pergi.

Jongin mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir Krystal, tapi Krystal malah bangkit dan menghindar.

"Jongin, kau harus minum obatmu dulu"

Krystal mengambil obat dan memberikannya kepada Jongin. Jongin hanya menatapnya heran, dia merasa seolah Krystal menjauhinya.

"Aku sangat merindukanmu, Krys" ucap Jongin pelan.

Krystal hanya tersenyum.

"Aku pergi untuk memasak dulu Jongin"

Jongin hanya mengangguk.

"Cepat kembali" ucapnya.

Krystal menyunggingkan senyuman di bibirnya.

***

Kai sedang duduk di sofa tamu. Dia hanya melamun dan sesekali mengusap wajahnya.

Krystal tak tega melihat pria yang dicintainya seperti itu.

Dia lalu mendekati Kai. Krystal menyentuh pundak Kai.

Kai menoleh dan tersenyum.

Kai langsung bangkit dan memeluk erat tubuh Krystal. Krystal pun sama semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku sangat mencintaimu, Krys. Aku tak bisa hidup tanpamu" ucapnya lirih.

Krystal hanya mengangguk.

Jongin sedari tadi memperhatikan mereka, dia tak menyangka jika istrinya mengkhianati dia dengan saudara kembarnya sendiri. Jongin mengepalkan tangannya.

Dia masuk ke kamarnya, duduk di depan cermin. Dia melihat wajahnya yang memang sangat kusut dan tak terurus dan juga rambutnya semakin gondrong tak tertata.

Dia mengingat kejadian barusan, dia berpikir jika Krystal berubah karena Jongin wajahnya sudah tak seperti dulu lagi.

Dia lalu bergegas mengambil kunci mobil di lacinya.

Dia keluar kamar, dia benar-benar sangat geram saat melihat kini Kai dan Krystal tengah berciuman.

Astaga!

Mereka benar-benar tak tau tempat!

Parahnya lagi ekspresi Krystal menunjukkan jika dia amat menikmati ciuman panas Kai.

Jongin meninggalkan mereka dengan penuh rasa kecewa di hatinya.

Dia menyalakan mesin mobilnya dan mengemudikannya. Dia gelisah sedari tadi pikirannya masih terbayang atas ulah istri dan saudara kembarnya itu. Bisa-bisanya mereka bercumbu di rumahnya.

Jongin menepikan mobilnya di sebuah barber shop.

"Potong rambut aku seperti ini"

Jongin menunjukkan foto Kai.

Pria itu hanya mengangguk.

Jongin tersenyum sinis.

"Bisa-bisanya kalian mempermainkan aku. Lihat saja aku akan mempermainkan kalian juga" ucapnya sinis.

***

Krystal mendorong tubuh Kai saat merasakan tangan Kai mulai meremas dadanya.

Kai menatap dengan protes.

BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang