PART 6 : Jatuh Cinta

309 27 0
                                    


Krystal tertidur di ruangan tempat Jongin dirawat, dia merebahkan kepalanya di tepi kasur Jongin, dia tertidur dengan posisi terduduk. Krystal merasa sangat lelah hari ini, dia sangat sibuk. Bekerja, menjemput Kai, lalu meeting. Benar-benar hari yang melelahkan.

Kai mengintip ke arah Krystal dengan membuka sedikit pintu ruangan Jongin, dia benar-benar kagum dengan Krystal. Baginya Krystal adalah sosok wanita yang sangat kuat dan tangguh.

Kai menyandarkan tubuhnya di kursi tunggu depan ruangan Jongin. Dia meremas rambutnya dan menarik nafasnya dengan kasar.

"Mengapa aku selalu memikirkan Krystal? Apa aku telah jatuh cinta kepadanya?" gumamnya.

Kai mengusap wajahnya, dia memejamkan matanya. Bayangan wajah Krystal berkelebat di pikirannya, Kai membuka matanya.

"Astaga, dia membuatku menjadi gila"

***

Di mimpi Jongin..

"KRYSTAALL" teriak Jongin.

Krystal hanya tersenyum, dia menoleh lalu berjalan lagi menjauh dari Jongin.

"Sayang, kau mau kemana?" teriak Jongin.

Krystal hanya tersenyum dan terus berlari. Jongin terus berlari mengejar Krystal.

Matanya membulat saat dia melihat Krystal tengah berpelukan dengan Kai.

Jongin sangat terkejut, dia menjatuhkan dirinya dan menangis.

Krystal menggandeng erat tangan Kai, tersenyum melihat Jongin lalu pergi meninggalkannya.

***

Krystal tiba-tiba terbangun dari tidurnya, dia membenarkan posisi tubuhnya. Menggoyangkan tubuhnya untuk mengurangi rasa sakit di punggungnya. Matanya terkejut saat melihat Jongin menangis. Dia langsung tersenyum dan pergi keluar kamar menghampiri dokter.

"Dokter, Jongin sudah sadar. Dia memberikan respon" ucap Krystal senang.

Dokter itu langsung berlari menuju kamar Jongin. Dia memeriksa keadaan Jongin.

Krystal sangat berharap jika suaminya akan segera cepat tersadar.

"Maaf Nona, pasien memang memberikan respon dengan airmatanya, tapi keadaannya masih sama. Dia masih belum sadar dari komanya"

Seketika harapan yang telah Krystal bangun menjadi runtuh kembali. Dia menatap wajahnya suaminya dengan lirih.

Tiba-tiba Kai masuk dan memegang bahu Krystal.

Dokter itu pergi meninggalkan ruangan Jongin.

"Ada apa, Krys?" tanya Kai bingung.

Krystal hanya terdiam, dia lalu memeluk Kai, dia membenamkan kepalanya di dada bidang Kai, dia menumpahkan seluruh airmata yang sedari tadi dia bendung. Kai hanya menepuk-nepuk pelan bahu Krystal, seolah menenangkan. Dia tak peduli bajunya yang menjadi basah dengan airmata Krystal, asalkan Krystal merasa sedikit tenang.

"Sssttt. Ssstt. Tenanglah"

Kai mengelus rambut Krystal dan mencium pelan pucuk rambut Krystal.

Entah mengapa Krystal merasa sangat nyaman berada di dekapan Kai.

***

"Jongin, bangunlah! Aku sudah datang Jongin" bisik wanita itu di telinga Jongin.

Wanita itu memegang tangan Jongin erat, dia mencium punggung tangannya.

BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang