" Baik, suruh saja orang itu menunggu di Lobby ."
Menutup telpon dan lalu merapikan berkas diatas meja .
"Sudah jam 11 kenapa Park ji min belum datang juga?! Lama-lama aku ketakutan sendiri bekerja dengan orang seperti itu . Surat keputusan investasi dan laporan pajak belum di tanda tangan, gara-gara mengerjakan laporannya, sekarang laporanku yang belum selesai sedangkan meeting akan dilakukan setelah jam makan siang , Sial! "
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan yoon gi .
" Maaf tuan, investor sudah tidak bisa menunggu lama, dia ingin bertemu dengan Park jimin-shi, jika tidak dia akan pergi membatalkan janji. "kata resepsionis. Mau tidak mau yoongi pun keluar menemui investor tersebut.
" Annyeong Hwejangnim."
Sapa yoongi sambil membungkuk, belum menjawab basa basi yoongi investor itu sudah melontarkan kata-kata yang membuat yoongi terdiam.
" Oh jadi kau manajer disini? Sungguh manajemen perusahaan ini buruk sekali, aku salah berharap bisa bekerja sama dengan perusahaan ini. Aku tidak ingin basa basi banyak lagi. Surat keputusan investasi dan beberapa konsep akan aku batal kan karna aku sudah menunggu lama untuk itu. Terimakasi aku tidak memiliki banyak waktu lagi. Aku harus pergi. Kau harus memperbaiki kinerja mu dan para karyawan mu, mungkin saja aku bisa berubah pikiran. " Investor dan para pengawal dari grup Shin Hwa itu pergi begitu saja.
Namjoon yang berencana makan siang , tidak sengaja lewat depan Lobby dan melihat kejadian itu. Namjoon langsung menyapa yoongi yang muka nya sudah merah
" Hey, ada apa tadi? Kenapa kau tegang sekali. " tanya Namjoon dengan santai.
" Dia adalah pemilik Grup Shin Hwa. Mereka membatal kan kerjasama dengan perusahaan ini. "
" Apaaaaa?! , maaf maaf maksud ku bagaimana bisa dia menolak kerjasama dengan perusahaan ini, bukannya perusahaan ini memiliki aset property yang menjanjikan? "
" iya menjanjikan,,, tapi kalau ada staff sampah bekerja di dalamnya percuma saja. "
" Haha, seperti nya kau harus makan dulu, agar mulut mu tidak mengeluarkan kata2 kotor karna perut mu yang kosong itu... Akan aku traktir makan kebab. Jadi kita lanjutkan saja pembicaraan ini di tempat makan."
saat tiba di kedai Namjoon yang melihat yoongi tidak bergairah makan, " Dia memakan makanan nya sedikit saja, apa Yoongi masih memikir kan hal yang tadi? " tanya Namjoon dalam benaknya.
" Namjoon, aku ada pekerjaan yang harus ku selesaikan. Kau lanjutkan saja makan siang mu. "
ujar Yoongi yang harus segera ke kantor meninggal kan Namjoon, mengingat ia harus menyusun laporan untuk meeting dengan baik jika kemungkinan Jimin tidak bekerja. Yoongi pun berusaha menghubungi Jimin namun tidak mendapat jawaban sama sekali" Hey,,,, tunggu aku! Kau ini selalu saja begitu! " Namjoon merasa Yoongi sedang tidak baik-baik saja , ada yang tidak beres menyangkut perusahaan nya. Inilah seluk beluk yang Namjoon ingin ketahui. Bagi seorang Namjoon turun langsung itu perlu jika ingin memperbaiki sesuatu.
~~~
Yoongi masih berusaha menghubungi Jimin. Ketika membuka pintu office Yoongi melihat jimin di dalam sedang duduk santai membaca laporan. " Kenapa pekerjaan sekecil itu saja kau tidak bisa menyelesaikannya dengan baik ... ? Jika kau tidak sanggup bekerja disini mengapa tidak mundur secara baik baik saja daripada merugikan orang sekeliling mu...?? Atau Apa memang aku yang harus lebih keras lagi mengajari mu bekerja yoongi-shi,,?! " bentak Jimin sambil melempar laporan ke meja kerja nya." Aku sudah dari pagi menelpon mu, dan direktur Shin Hwa membuat janji dengan mu, bagaimana bisa aku menemui direktur itu yang lagipula bukan tugas ku dan sementara aku harus mengerjakan laporan ku yang belum selesai. Lagi pula kau harus memperbaiki jam kantor mu. " jawab Yoon gi datar yang tidak ingin terpancing emosi.
" Bukan masalah telpon atau jam kerja. Hanya saja kau tidak memakai otak mu dengan baik. seharusnya kau bisa berbasa basi sedikit saja dengan orang dari grup Shin Hwa agar mereka mau menunggu! Kau tau kan dia investor yang sangat diperlukan untuk perusahaan?! Sudahlah . Rapat akan dimulai beberapa menit lagi. Siapkan laporan nya. Aku tidak ingin membuang banyak waktu bicara dengan mu. Aku memang salah sudah mempercayai orang seperti mu ."
Yoongi langsung menyiapkan laporan. Dalam situasi seperti itu Yoongi hanya diam saja. Yoongi tau melawan perkataan orang bodoh seperti Park jimin sama bodoh nya dengan orang yang berbicara.
Namjoon yang daritadi berdiri depan ruangan Min yoon gi mendengar percakapan Jimin dan Yoon gi. Ia yang tadinya ingin masuk ke ruangan mengurungkan niatnya karna mengetahui ada Park jimin di dalam. Kini Namjoon mulai sedikit mengerti , mengapa Yoon gi selalu terlihat dalam tekanan, Namjoon merasa arogansi Park jimin sebagai manajer membawa pengaruh yang kurang baik bagi perusahaan nya. Namjoon pun pergi menuju ke ruangan CEO. Menemui ayahnya.
" Ayah, jika aku menjadi direktur disini apa kau memberiku hak mengganti beberapa aturan yang seharus nya diganti jika itu merugikan perusahaan? Apa ayah akan mempercayakan ku? "
" Tentu saja. Aku mempercayakan mu, Itu sebabnya aku mempersiapkan mu untuk ini semua. Bersiap lah, meeting sebentar lagi , ayah akan memperkenal kan mu sebagai direktur utama. "
Mendengar ayahnya berkata seperti itu Namjoon tersenyum tenang.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrolled Feeling
Romance"Jika orang sepertimu melakukan 10 untuk nya, aku akan melakukan 100 Aku tidak akan membiarkan pecundang seperti mu merebutnya dariku. Arraseo?!" Ucap Jimin yang meninggikan suaranya karna tersulut emosi. Ia menegaskan himbauannya agar Yoongi tidak...