Jimin's Dinner

34 6 13
                                    

Malam ini jimin menikmati waktu nya bersama Seo hyun. Ia melihat ke arah wajah Seo hyun yang sedang sibuk melihat menu restorant.

" Kenapa wajah itu masih saja terlihat cantik di mataku???? Padahal aku bertemu banyak wanita yang lebih cantik dari nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kenapa wajah itu masih saja terlihat cantik di mataku????
Padahal aku bertemu banyak wanita yang lebih cantik dari nya.
Tapi ketika bersama nya, melihat wajahnya, mendengar suaranya Rasanya seperti telah bernafas dengan nyaman
Dulu kita sering bersama.
Apa masih bisa untuk aku bersama mu seperti dulu?
Tanpa memikirkan apapun.
Sekarang keadaan begitu rumit.
Akupun tidak mengerti kemana harus nya aku berjalan. " gumam Jimin dalam hati

" Kau ingin memesan apa? "

Jimin,,,,,

Heyyyyy,,

Yaaaa,,,,
Jimin Apa yang kau pikirkan??? "
Tanya Seo hyun sambil mengetuk meja jimin membunyi kan suara agar Jimin sadar dari lamunan nya.

" Eohh kau bertanya padaku??? "

" Tidak, aku bicara dengan roh nenek moyangmuuuu,, ?!
Heol,,, Yang benar saja?!
Siapa lagi jika bukan kau??? "

" Aku pesan yang ini saja, keliatannya enak,,," jawab jimin sambil menunjukkan gambar stick. Ia lalu langsung memanggil pelayan untuk memesan makanan.

Disisi lain ada seorang perempuan yang sedang membayar bill dan menunggu pesanan nya untuk dibawa pulang. Perempuan berambut pendek itu tidak sengaja menoleh ke arah Jimin yang sedang bersama seseorang wanita .

" Apa itu jimin? "
Dengan rasa penasarannya perempuan itu mencoba menelpon Jimin untuk memastikan namun Jimin tidak mengangkat telpon nya.

" Nona ini pesanan mu , terimakasi atas kunjungannya. "

"Nee, gomawo. "
Perempuan itu masih melihat ke arah jimin.

" Nona, apa kau sudah selesai??? Aku ingin membayar bill ku."
Tanya seorang lelaki yang menunggu ingin membayar bill nya ke kasir.

"Nee,,, mianhae tuan. "
Perempuan itu bergeser ke sebelah namun ia tetap memperhatikan Jimin.
" Kenapa jimin menyuapi makanan ke perempuan itu????
Siapa perempuan yang sedang bersamanya ??? "

Perempuan itu lalu memutuskan pergi ke parkiran sambil melihat mobil-mobil yang sedang parkir.
" Tidak salah lagi, mobil jimin juga parkir disini.
Jadi itu sebabnya dia mengaku sibuk padaku belakangan ini ???? "
Bunyinya geram perempuan itu memukul kaca mobil Jimin dengan sebuah batu. "Dasar brengsek!!!"

Lihat saja kau sudah berani bermain-main dengan ku!! " ujar perempuan itu dengan expresi wajah marah terlihat jelas.

~~~~~~

Sementara itu Jimin masih menikmati makanan nya dengan Seo hyun di dalam. Tiba-tiba jimin teringat tulisan-tulisan Seo hyun yang kemarin ia baca. Benak nya bertanya-tanya.
"Apa dia ini wanita yang posesif???"
"Apa dia sangat suka melihat ku saat tidak memakai baju??? Itu hal yang sangat mudah Seo hyun."
"Seperti itu kah rasa suka mu pada ku??? "
" Lalu apa lagi tentangku yang kau tulis??? Aku jadi ingin membaca nya lagi,,"

Melihat Seo hyun yang masih makan dengan lahap membuat jimin tersenyum dan berkata ,
" Apa kau sedang kelaparan??????
Apa kau ingin memesan makanan lagi???"

" Kau sendiri kenapa tidak menghabiskan makanan mu???
Dari tadi kau hanya tersenyum tidak jelas sambil melihat ku.
Tunggu,,,
Apa makanan mu tidak enak???? "

" Aniyo, apa aku tidak boleh tersenyum??? "

" Kau tersenyum terlalu banyak daritadi. Aku merasa geli, kau sama sekali tidak terlihat waras malam ini.
Apa kau salah minum obat??? "

" Tidak, belakangan ini mood ku sangat baik."

" Bagaimana dengan pekerjaan mu??"
Tanya Seo hyun.

" Aku sedang menyiapkan laporan dari flashdisk itu, karna beberapa hari lagi akan ada investor yang ingin bekerjasama dengan perusahaan. Kaki mu bagaimana??? Apa masih sakit? "

" Tenang saja, luka nya sudah kering."

" Hal apa yang ingin kau bicarakan??"
Tanya Jimin.

" Kau masih ingat dengan janji mu saat pesta ulang tahun ibu?? "

" Nee,, tentu saja. Ada apa?"

" Kapan kau akan menepati janji mu?? Apa masih ada pekerjaan yang harus aku lakukan??? Aku cemas tiap memikirkan bagaimana hubungan ini kedepan?? Entah darimana datangnya kecemasan itu???
Aku selalu takut kau mengecewakan ku,,,,Aku butuh kejelasan bagaimana hubungan ini ??? Apa yang bisa membuatku tetap bertahan dengan hubungan ini??? "

" Seo hyun yang kau lakukan belum membuahkan hasil. Masih banyak yang harus aku perjuangkan. Jadi bersabarlah untuk waktu yang indah itu. "

" Aku tidak mau waktu yang terlalu lama Jimin. "

" Tidak, percaya padaku. Kau milik ku. " Jimin tersenyum sambil memegang erat tangan Seo hyun .

Genggaman tangan jimin yang erat dan suara jimin yang begitu lembut seperti menghipnotis Seo hyun.
Itulah keahlian jimin , sikap jimin yang seperti itu yang digilai oleh Seo hyun, membuatnya luluh sesaat. membuat Seo hyun rela menjadi budak cinta seorang Park Jimin.

" Jimin, Hari valentine nanti kau pergi kemana???"

" Aku tidak punya acara hari itu? Wae??? Kau sendiri kemana??? "

" aku juga belum punya acara? "

" Bagaimana jika hari itu kita pergi ke Sky Rose Garden?? Aku rasa itu tempat yang indah. Disana banyak bunga. Kau pasti menyukainya. "

" Apa kau serius?? "

" Tentu,,, jam 7 malam aku akan menjemput mu. "

" Baiklah, Jimin makanan ku sudah habis, ini juga sudah malam. Aku ingin pulang?"

Jimin mengiyakan, mereka bangun dari tempat duduk dan beranjak pergi.

Seorang namja yang duduk membelakangi jimin masih tetap duduk memegang tablet nya. Entah karna ia duduk seorang diri, sedari tadi ia merasa geli mendengar apa saja yang di bicarakan Jimin dan Seo hyun. Ia melihat jimin dan Seo hyun pergi. Sambil berkata

" Apa kalian pikir dunia milik kalian berdua??!
sedangkan aku dan yang lain ini hanya mengontrak begitu??
Haaaaaaaaaa,,, dasar pasangan di mabuk cintaaaaa,, "

~~~~~~~

Saat di parkiran. Seo hyun berteriak panik melihat kaca mobil jimin yang retak.

Jimin sontak tidak percaya melihat kaca mobilnya yang retak.
  " Sial,  ulah siapa ini?!  "
geram jimin dengan wajah kesal sambil mengeraskan rahangnya.

                          ~~~~~~~

Malam menjelang pagi hari masih cukup gelap untuk seseorang berkeliaran. Seseorang menggunakan penutup wajah dan pakaian serba hitam memanjat tembok rumah Min Yoon gi.
Ia menancapkan paku ke ban mobil Yoon gi lalu pergi .

~~~~~~~

.
.
.
.

Uncontrolled FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang