Bukkk.... suara pukulan yang lumayan keras menyadarkan dan membuat kaget Sooah. Sooah berlari kearah mereka dan melerai mereka.
"Jaehwan sudah cukup!!" lerai Sooah. Setiap pukulan terasa sangat keras dan mereka masih saling pukul memukul. wajah mereka lebam dan berdarah. Sooah tetap berusaha mencegah mereka agar tak ketahuan guru dan masuk BK. "Sudah Jaehwan!!" Jaehwan berhenti memukul Jiwoon dan menarik jaehwan keluar UKS.
********
Sementara di kelas, Jira masih memikirkan kenapa Sooah pulang duluan tanpa mengabarinya. "Ih jaehwan juga lama banget lagi, apa ada masalah ya?" Batin Jira. Jira merasa tak tenang dan mulai mengechat Sooah agar memastikan nya.
"Bu izin ke toilet yah?" Ucap Jira
"Ehhh.... Jangan lupa jaehwan di panggil" belum sempat ucap gurunya, Jira sudah keluar kelas duluan dengan tergesa-gesa.Di depan UKS....
"Kamu ga kenapa-kenapa kan Sooah, kamu ga di apa-apa in Jiwoon kan?" Cemas Jaehwan pada sooah. Pasalnya Jaehwan cemas karena Sooah tak terbiasa didekat pria, tapi saat masuk dan menemukan Sooah lagi tidur di uks bersama Jiwoon membuatnya hatinya sakit.
"Apa-apaan sih jaehwan, kenapa kamu asal pukul gitu" marah Sooah.Ting suara notifikasi hp Sooah. "Bentar" sanggah Sooah dan membalas pesan dari Jira. "Ya ampun aku lupa ga ngabarin Jira" Sooah merasa bersalah karena lupa dengan sahabatnya Jira.
"Sooah kamu tau aku khawatir sama kamu. Aku liat kamu tidur dengan di....."
Plakk...
"Segitunya kamu berpikir tentang aku?" Ucap Sooah sedih pada Jaehwan.
"Bukan gitu maksut aku Sooah, aku cuma takut jika terjadi sesuatu sama kamu!" Jelas jaehwan sambil mengusap air mata Sooah. "Sooah!" Pangil Jira dari kejauhan dan mendekati mereka. "Jira, kamu lebih baik rawat luka Jaehwan" setalah ucapnya. Sooah pergi menyusul Jiwoon ke dalam UKS.Saat di dalan UKS
Sooah melihat Jiwoon yang kesakitan, dia ingin meminta maaf tapi ga berani. Gara-gara dia jiwoon jadi babak belur seperti ini. Sooah memberanikan diri mendekatinya.
"Ahh...ashhh duh sakit banget sih" rintih Jiwoon kesakitan.
"Ah.. sini aku obatin biar ngga infeksi!" Sooah mencari obat di lemari UKS yang tak jauh darinya. Sambil mengobati luka Jiwoon yang ada di wajahnya, Sooah memikirkan cara meminta maaf padanya."Anu Jiwoon.. maaf yah" ucap Sooah sambil menatap lekat mata Jiwoon. Mata Sooah seperti sedang berkaca-kaca.
"Kenapa kamu kesini, Bukannya kamu harus merawat pacarmu?" Tanya Jiwoon dengan bingung.
"Ha pacar, Enggak lah, kita cuma temenan" jelas Sooah. Jiwoon tau kalau saat Sooah bilang cuma temenan dia terlihat sedih. "Kamu suka sama dia?" Tanya Jiwoon mendadak."Apa.. enggak kok. Kenapa.. kamu bisa bilang begitu?" Ucap Sooah terbata-bata. Dari situ Jiwoon sudah mengetahui sebenarnya Sooah mencintai Jaehwan.
"sepertinya jaehwan juga suka sama dia, kenapa ga pacaran aja sih, ceweknya juga ga peka gitu" Batin Jiwoon. "Udah" Ucap Sooah saat selesai membalut luka Jiwoon. Dia membereskan kotak p3k yang baru saja dia pakai.
"Kalau sudah, aku nyusul jaehwan dulu yah" Setelah membereskan semuanya, Sooah pamit ke Jiwoon agar dia bisa pergi dengan merasa tidak bersalah. "Tunggu" pegang tangan Sooah saat dia hampir pergi.
"Berikan aku nomer telpon mu!" Minta Jiwoon.
"Kamu ga takut, kalo aku sebarin?" Kata Sooah menyakinkan. Jiwoon emang takut bila gadis disampingnya hanya berpura-pura baik padanya.
"Jangan deh, aku takut juga kalo punya nomer seorang idol" selah Sooah lagi."Aku percaya kok sama kamu" ucap Jiwoon setelah dipikir-pikir.
"Kok bisa, kenapa?" Tanya Sooah penasaran.
"Udalah, mana nomer kamu?" Titah Jiwoon. Sooah hanya bisa menuruti kata Jiwoon dan memberi nomernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Idol
RomansaCerita tentang fans dan idol yang bagaimana sebuah pertemuan bukan selamanya indah. penasaran? yuk di simak ceritanya