12

739 137 1
                                    

Sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan bahkan lima bulan berjalan hingga ayah menginjak kelas dua, ayah berhenti mengintai ibumu, mengawasi dan melihatnya dari atas seperti yang biasa ayah lakukan setiap hari.

Ayah mencoba tidak peduli dengan apa yang dia lakukan.

Namun tetap saja hal itu malah membuat ayah semakin tidak tenang.

Mencoba tidak memikirkan tentang ibumu lagi.

Namun wajahnya selalu datang ke dalam mimpi ayah.

Ayah tidak bisa melupakan ibumu.

Berbulan-bulan pula ayah tidak berbicara padanya walaupun saat berpapasan di kantin, pandangan kami selalu tak sengaja bertemu dan kemudian ayah selalu menjadi orang pertama yang mengalihkan pandangan dari ibumu.

"Kenapa kau menghindar dari Beomgyu?" tanya Wooyoung saat ia menyadari bahwa aku dan ibumu sudah jarang saling bicara lagi.

"Tidak papa."

"Alah, bohong. Pasti ada apa-apa kan?" paksa San seperti biasa.

"Mengaku saja kau." Wooseok pun tak ketinggalan menyulut emosi ayah.

Dan ayah langsung emosi saat itu dengan menggebrak meja kantin, hingga membuat semua orang bahkan ibumu menengok ke arah ayah.

"SUDAH KU BILANG TIDAK ADA YANG TERJADI ANTARA AKU DAN BEOMGYU!"

Bodoh sekali ayahmu ini nak, meneriakkan nama ibumu padahal orang itu ada disitu.

Dengan perasaan malu bercampur kesal yang ayah sendiri tidak tau kesal karena apa, ayah berlari meninggalkan kantin menuju kembali ke kelas.

Ayah bisa melirik raut wajah sedih ibumu saat ayah meninggalkan kantin.

Dan melihat wajahnya yang sedih, hati ayah pun menjadi semakin sedih.

Terrible Things ✦ YeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang