EIGHT : Precious Love (II)

727 73 14
                                    

Bunyi roda berputar kini mulai berderu dari brankar beberapa perawat, kini sibuk mendorong brangkar tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunyi roda berputar kini mulai berderu dari brankar beberapa perawat, kini sibuk mendorong brangkar tersebut. Taeyong telah berpakaian lengkap, memacu cepat kaki, menyamakan langkah.

Brankar kini berbelok, menuju suatu ruangan. Nampak brangkar tersebut masuk, saat Taeyong berusaha masuk salah satu perawat, kemudian menghalangi pintu masuk ruangan tersebut.

"Maaf Tuan, Pasien Nakamoto Yuta akan kami bawa ke ruangan ICU"

"Biar aku ik-"

"Tidak bisa Tuan, saya harap Tuan tunggu di ruang tunggu"


BLAM!

Terdengar suara pintu tertutup, memekakan telinga siapa pun yang mendengar. Taeyong menyandarkan punggung di pintu tersebut, ia beringsut merangsek ke bawah, padangannya berubah menjadi kosong.

"Kau yakin Frost, apakah Aurora dapat bertahan?"

Taeyong me-mind link wolf-nya membuat serigala berbulu hitam tersebut menoleh, dan berjalan mondar-mandir. Netra merah kini menatap Taeyong tengah terpekur di lantai Rumah Sakit yang dingin.

"Aku yakin, Aurora adalah wolf yang kuat. Jika kau bersedih, maka Aurora juga bersedih"

Taeyong tersenyum simpul, beberapa detik kemudian terdengar derap kaki beberapa orang mendekat. Taeyong yakin, itu pasti Jonghyun kemudian ia menoleh.

"Taeyong!!!!"

Suara sopran Minhyun menggema, memecahkan keheningan di bangsal rumah sakit.

"Bagaimana Yuta!?"

Taeyong tertunduk lesu.

"Barusan perawat membawanya ke ruang ICU"

Jonghyun terdiam, begitu pula  Minhyun. Pasangan suami-istri Dokter itu, paham jika ia berada dalam fase kritis. mata kepala Jonghyun, melihat luka  dalam pada Yuta.

Taeyong tertunduk, terlalu khawatir dengan kondisi Yuta sekarang. Terlebih pada area aorta-nya mengalami luka, kedaan di perparah oleh bisa ular yang menyebar ke seluruh tubuh.

Jonghyun terenyuh, menepuk pundak sahabatnya pelan. Seolah menguatkan Taeyong, meyakinkan padanya jika Yuta akan baik-baik saja.

"Yuta akan baik-baik saja, Yong"

Jonghyun tersenyum sambil menepuk dada Taeyong pelan.

"Dia luna yang kuat. Ia mampu menghadapi ini semua"

BETWEEN TWO ALPHA [JAETAEYU VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang