Menurutku hari ini hari baik, hari baik karena tuhan mempertemukan aku kembali dengan irene.
Aku bertemu dengannya disebuah taman, ia sedang bersama adiknya yang umurnya tidak jauh berbeda dengannya, Namanya jisu.
"Aku pergi beli air dulu untuk unnie. taehyung oppa, tolong jaga irene unnie" Ucap Jisu kemudian pergi membeli air.
aku melihat tangan irene yang diperban, tunggu irene-
"Kau melakukan percobaan bunuh diri?" ucapku datar.
Irene menundukkan kepalanya, kemudian mengangguk pelan.
"kenapa?" Aku sungguh tidak percaya dia melakukan hal seperti itu.
"Aku...aku lelah" perkataan irene membuatku geleng-geleng kepala, seberapa berat penderitaannya hingga dia melakukan hal gila ini
"kau tidak tahu seberapa besar penderitaanku. jika kau jadi aku, mungkin kau akan melakukan hal yang sama" ucapan irene seolah tahu pikiranku
Aku diam, tidak tahu harus berkata apa.
"Aku....ingin mati" Irene Mengangkat kepalanya, kemudian menatapku.
"Bisakah kau membantuku?" Mata membulat saat ia berkata seperti itu.
"Kau gila...aku tidak mau" Ucapku.
"Irene-ssi, aku disini. aku akan terus membantumu, Kecuali kau ingin dibantu untuk mati" Kataku sambil memegang kedua pundaknya.
tiba-tiba saja seekor burung Beo Biru terbang menghampri kita berdua, Warna nya sangat cantik.
Irene tersenyum melihat Burung Beo itu. Senyuman tulus, tidak dipaksa.
"eh,Kakinya patah" Ucapnya dengan alis berkerut.
Aku ikut memperhatikan kaki burung itu.
"Mari kita membawanya ke dokter hewan" Kataku sambil mengambil burung itu.
"Tapi...jisu?" Tanyaku sambil menatap irene.
"Kau..du-"
"Aku disini,Kajja!" Itu jisu, mengagetkan saja.
Kami membawanya burung itu ke rumah sakit hewan. tidak apa-apa uangku terpakai, yang penting burung itu sembuh.
"unnie..ibu menelpon, temani taehyung oppa.Aku akan pulang Menggantikanmu" bisik jisu kepada irene, hah itu bukan bisik. itu sangat terdengar, mungkin para dokter pun mendengarnya.
Walaupun bisikan jisu sangat terdengar, tapi berbeda dengan irene. suara tidak dapat terdengar, wajahnya terlihat marah kepada jisu.
"Taehyung-ssi, maaf aku harus pulang. Jisu, kajja" Irene langsung menarik jisu pulang. Ah,lagi-lagi aku ditinggal.
Ada apa dengan ibunya? kenapa mereka terlihat sangat ketakutan. Apa ibunya seorang pembunuh berantai? Hah, tidak mungkin.
***
Aku mengira jika tuhan akan mempertemukan aku lagi dengan irene, tapi sudah 2 minggu aku tidak menemukannya, Dimana kau sekarang? Aku merindukannmu.
Aku ingin sekali melihat wajahmu. mata sayumu yang jika kau tersenyum akan membentuk bulan sabit, bibir mu yang melengkung sempurnya. Aku merindukan semua tentang dirimu.
Apa takdir akan kembali mempertemukan kita? Atau takdir malah menjauhkan kita? Aku juga tidak tahu. Apa kah kau merindukanku? Apa kau ingin melihat wajahku? Aku juga tidak tahu.
Entahlah, kau selalu membuat jantungku berdetak lebih cepat. Kau membuat hariku menjadi lebih baik, tapi sekarang kau sudah tidak ada. kau pergi ketempat yang sangat jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Bear✔️| Dwileess
Random[Sebagian chapter diprivat🔒]Follow! belum di revisi! "Untuk kau yang dulu selalu disampingku, Jangan pernah lupakan kenangan manis kita" Chapter nya pendek!