King Artanus [HunKai]🌱

KA_20

Oh Sehun as Brayan Sehun Artanus
Kim Jongin as Devian Jongin Finlan

sorry for typo, no edit

HunKai Story
By : J.A

Sehun menuruni tangga dengan wajah bangun tidurnya, di lihatnya Jongin yang sedang sibuk memasak

"Tu-"

"sstt" Sehun memberi isyarat untuk diam, kemudian menyuruh tiga pelayan yang ada di sana untuk meninggalkan mereka. ketiganya pun dengan cepat pergi meninggalkan dapur

"Luna, tolong ambil kan garam di kabinet ujung sana" pinta Jongin seraya sibuk memotong wortel 

Sehun pun pergi mengambilkan garam yang di minta Jongin lalu meletakkan nya di sisi kanan Jongin

"terimakasih." ucap Jongin kemudian mengambil garam tersebut dan menaburkannya di dalam panci sup buatannya

"baunya sangat enak" suara Sehun yang tiba-tiba mengejutkan Jongin hingga tangannya hampir terkena pisau

"hati-hati" Sehun segera meraih jari Jongin yang hampir terkena pisau kemudian memastikan bahwa jarinya baik-baik saja

"kau mengejutkan ku" Jongin mendengus kemudian menarik jarinya dari genggaman tangan Sehun, sementara Sehun hanya tertawa pelan

"kenapa belum mandi?" tanya Jongin sambil mengaduk sup

"malas" jawab Sehun kemudian lebih mendekat ke arah Jongin dan memeluk pinggang pria tan itu serta meletakkan dagunya di bahu sempit Jongin

"Pangeran tampan, bahu istrimu sakit karna menumpu kepalamu yang berat" Jongin berkata demikian dengan maksud agar Sehun melepaskannya dan membiarkan jantungnya kembali berdetak normal. tapi sayangnya Sehun sepertinya tidak ingin melepaskan nya

"memeluk mu itu sangat nyaman, jadi tahan saja. jika sakit aku akan memijitnya nanti" ucap Sehun pelan sembari menyusupkan kepalanya di ceruk leher Jongin, membuat Jongin seketika merasa merinding dan jantung nya berdetak dengan cepat. mereka pasangan yang sudah menikah tapi tingkah mereka layaknya remaja yang baru mengenal cinta. manis sekali.

"Sehun.."

"hm?"

"kurasa aku akan cepat mati"

"hah?" Sehun kemudian menatap Jongin dengan kening berkerut

"Jantung ku berdetak sangat kencang!" adu Jongin sambil menatap Sehun dengan tatapan ingin menangis

hal itu sukses membuat Sehun terdiam mencerna apa yang di maksud dengan Jongin sebelum kemudian tertawa lepas sambil menarik kedua pipi Jongin gemas

"Jongin ku manis sekali" Sehun kemudian mencium pipi kanan Jongin gemas

"aaa lepas! lepas! Sup nya gosong!!" pekik Jongin membuat Sehun dengan cepat melepaskan Jongin dan menatap ke arah panci

"Jongin"

"apa?"

"apinya sudah mati sejak tadi!"

"memang"

"ah! kau ini!" dan Jongin kembali berteriak dan mencoba menghindari aksi brutal suaminya sendiri yang ingin kembli menarik kedua pipinya

---

Suho menginjakkan kakinya di rumah sang paman, dia kemudian tanpa mengetuk pintu masuk ke dalam ruang kerja pamannya

"paman" Johan mendongak dan mendapati Suho berdiri di depannya

"Pangeran" Johan kemudian melepaskan berkasnya