King Artanus [HunKai]🌱

KA_24

Oh Sehun as Brayan Sehun Artanus
Kim Jongin as Devian Jongin Finlan

sorry for typo,no edit

HunKai Story
By : J.A

seorang pria berdiri di balkon kamarnya, matanya menatap jauh ke depan ke arah hamparan rumah-rumah penduduk

"apa yang kau lakukan di sini?"

pria itu menoleh lalu tersenyum simpul

"tidak ada, aku hanya sedang berfikir"

"jangan terlalu banyak berfikir nanti kau cepat tua"

pria itu kemudian kembali tersenyum

"benarkah? tapi aku baru saja memikirkan sesuatu yang bagus"

"benarkah? memangnya apa?" tanyanya penasaran

"kau ingin tau?"

"heum" kemudian mengangguk cepat

"aku.. sedang memikirkan tentang bagaimana caranya menaklukkan seekor beruang gendut"

"apa kau baru saja menyebut ku gendut?"

"apa kau seekor beruang?"

"bukan"

"kalau begitu kenapa kau marah"

"ish! kau menyebalkan!"

"haha, baiklah baiklah, maafkan aku" kemudian pria itu menarik pria lain di depannya ke dalan pelukannya

"kita sebaiknya segera tidur, kita masih punya banyak pekerjaan besok"

"kau benar. ayo tidur"

-----

Negri Artanus berduka, Putra Mahkota mereka meninggal dunia, Ratu mereka jatuh sakit,sementara Pangeran yang tersisa mencoba untuk segera merebut kekuasaan sang Raja.

Suho duduk di atas kudanya, ia sudah membulatkan tekadnya untuk segera mengambil alih Negara.

"apakah kalian semua sudah siap?"

"ya Yang Mulia" para Prajurit menjawab lantang

"ayo pergi" Suho kemudian memacu kudanya untuk menuju Istana Kerajaan

---

gerbang utama Istana di dobrak begitu saja, para prajurit mulai bertarung dalam dua kubu yang berbeda sementara Rakyat Ibu kota mengunci diri mereka sendiri di dalam rumah masing-masing.

"Yang Mulia!" Berald salah seorang penjaga yang berada di sisi Raja berlari dengan terburu menghampiri Raja Arthur

"Yang Mulia" ia kembali berteriak

"ada apa?" tanya Raja Arthur seraya mengerutkan kening nya heran, tidak biasanya Berald datang dengan wajah panik

"Yang Mulia! Pangeran Suho menyerang Istana!"

"Apa?!" Raja Arthur segera berdiri dari duduknya

"adiknya bahkan belum di makam kan dan dia telah berani mencoba merebut takhta?!" Raja Arthur tampak murka

"pergi! kirim semua prajurit untuk menahannya"

"baik Yang Mulia" Berald kemudian segera berlari keluar ruangan

"Suho, kali ini pilihan mu tidak akan bisa membuatku kembali melindungimu"

----

"Yang Mulia!!" seorang prajurit berlari menghampiri seorang pria yang tengah sibuk memotong daun-daun tanaman hias miliknya