|Duabelas

2.7K 343 114
                                    

Book ini bucin banget ya, merembet ke alay:)
Maaf ya wkwkwk..

|complete husband|

Tidak terasa besok adalah hari dimana Jungkook dan Eunha akan menikah. Setelah seminggu tidak bertemu, besok mereka akan dipertemukan.

Jungkook selalu meminta untuk mengajak Eunha vidio call. Namun Eunha tidak mau, selain itu tidak mau lagi pula mereka tidak boleh bertemu.

Sudah tiga hari Eunha tertinggal mata pelajaran. Yuna dan Jeje bilang, jika akan banyak tugas. Apalagi sekarang kelas dua belas, sedang sibuk-sibuknya.

Sonya datang ke sekolah langsung untuk memberikan surat ijin Eunha sekaligus bilang pada wali kelas jika Eunhana sebenarnya akan menikah. Sengaja Sonya beritahu, agar anaknya tidak di runtuti pertanyaan-pertanyaan aneh saat nanti masuk sekolah apalagi Eunha yang akan memakai cincin pernikahan di jari manisnya nanti. Sonya juga meminta agar privasi anaknya tetap terjaga. Hanya guru dan teman sekelasnya saja yang tahu. Selain itu tidak boleh ada yang tahu.

Eunha sudah merasa debaran jantungnya dari sekarang. Dia benar-benar tidak menyangka jika hari ini adalah hari terakhir dia akan mengahapus status singlenya.

Eunha masih terus saja memandangi wajahnya di depan kaca meja riasnya. Apa dia sudah benar-benar siap menjadi seorang istri?

Pasalnya menjadi kewajiban seorang istri tidaklah mudah, istri harus mendampingi suami, istri harus melayani suami, istri harus bisa mengurus rumah, membagi waktu juga mengurus kebutuhan lainnya. Rasanya kepala Eunha ingin pecah.

Dia takut tidak bisa menjadi istri yang baik. Dia masih sekolah, apalagi sekarang dia kelas dua belas, saat sibuk-sibuknya menyiapkan segala kebutuhan untuk ujian-ujian.

Dia takut tidak bisa melayani Jungkook seperti istri pada umumnya. Ini merupakan salah satu ketakutan Eunha yang lainnya jika menikah muda.

Dirinya menghela napas, ini sudah keputusannya dari awal. Dia tidak bisa mengelak, dia sudah memilih dia yang harus bertanggung jawab. Eunha yakin Jungkook bisa mengerti dirinya dan menuntunnya perlahan.

Saudara Eunha yang lain juga hadir. Sebagian yang di luar kota menginap di rumahnya, alhasil sekarang rumahnya sangat ramai.

Banyak sekali anak kecil di keluarganya. Keluarganya yang lain tidak menyangka jika Eunha akan menikah muda, karena itu semua benar-benar dadakan. Namun, setelah tahu alasan Eunha menikah mereka bisa mengerti dan merasa memang pilihan yang tepat.

Meskipun Adit sudah masuk RSJ. Namun, Eunha sering mendengar bisik-bisik tetangga jika terkadang Adit kabur dengan terus meneriaki namanya seperti orang gila.

Eunha keluar dari kamarnya saat mendengar suara ibunya yang menyuruhnya makan malam bersama yang lain.

Tidak berbeda jauh dengan Eunha, Jungkook juga merasakan hal yang sama. Sedari tadi di kamarnya, Jungkook terus mencoba membaca ijab qabul besok.

Dia benar-benar merasa tidak karuan, senang, bahagia, terharu, gugup, terasa tercampur aduk menjadi satu.

Besok dia akan menjadi suami, tanggung jawab dia menjadi lebih besar. Ketakutan hadir dalam dirinya. Takut tidak bisa menjadi suami yang diharapkan Nayangnya. Namun Jungkook akan berusaha sebisa mungkin untuk menjadi suami yang perhatian.

Dia menikahi anak yang jauh lebih muda darinya. Dia harus terbiasa dengan semuanya. Harus terbiasa jika Eunha bersikap anak-anak, itu wajar dan Jungkook akan menerimanya, Jungkook akan sadar diri jika Eunha masih sekolah, dia tidak mungkin terus minta dilayani seperti suami pada umumnya. Semua itu ada waktunya, Jungkook yakin itu.

Complete Husband ; ekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang