"Zah nape lo bisa di strap juga anying haha"ujar Reyna dengan wajah berbinarnya, seakan bahagia temannya juga ikutan di hukum.
"Asu lah lo bahagia kan?"tanya Zahra sinis.
"Ya kaga gitu Zah, gimana ya gw tu ada seneng ada kaga nya"ujar Reyna dramatis.
Di sepanjang perjalanan menuju ruang kelas di mana kelompok mereka berada banyak desas desus kakak kelas maupun teman seangkatan mereka, ada yang tidak suka ada juga yang kagum dengan aura kecantikan mereka berdua.
"Gila cewek cantik bre.."ujar salah satu siswa.
"Cuit.. cuit boleh dong kenalan"sahut yang lainnya.
"Muka apa triplek neng, datar amat dah"cibir seorang pemuda.
"Mukenya galak untung cantik"
Kira kira begitulah desad desus yang Reyna dan Zahra dengar di sepanjang koridor sekolah.
Sesampainya mereka di depan kelas, mereka langsung nylonong masuk aja tanpa permisi karena emang para pembimbing sedang berkumpul di ruang osis guna pembagian tugas untuk para peserta mos.
Zahra dan Reyna memilih tempat duduk paling pojok di belakang dekat dengan jendela, setibanya di bangku Zahra langsung merebahkan kelanya di atas meja karena dia merasa sangat mengantu.
Tak berselang lama seorang pembimbing masuk ke dalam kelas dengan senyum manis di bibirnya.
"Selamat pagi menjelang siang adek adek"sapanya ramah.
"Pagi kak.."ujar mereka serempak.
"Oke kita mulai dengan perkenalan dulu ya.."ujar pembimbing tersebut.
"............"
Setelah acara perkenalan dan pembagian tugas selesai kini tibalah saat jam istirahat dimana jam yang paling di tunggu oleh semua manusia yang ada di sekolah itu.
"Rey bangun woy ke kantin kaga"ujar Zahra membangunkan Reyna yang sedang tertidur.
"Rey elah kebo amat dah"sambil mendorong kuat bahu Reyna sampai yang di dorong hampir terjatuh.
"Nape sih Zah ngantuk ni gw"ujar Reyna dengan mata yang setengah terpejam.
"Kantin kaga? Laper nih gw"ujar Zahra yang sudah berdiri.
"Emang udah istirahat ya?"tanya Reyna.
Zahra memutar bola matanya jengah karena dalam sekejap dia mempertanyakan dimana kewarasan teman sebangkunya sekaligus sahabatnya ini.
"Ck... Udah dari tadi ayo buruan keburu masuk lagi nih"ujar Zahra sambil menarik Reyna.
"Iya iya sabar napa"Reyna yang belum sadar sepenuhnya.
#skip kantin
Di kantin sungguh sangat penuh dan padat, Reyna dan Zahra binging mencari tempat untuk mereka duduk.
"Ck.. elo sih susah di bangunin jadi ga dapet tempat kan" maki Zahra yang sudah kesel setengah mati dengan Reyna.
Sedangkan yang di marahin pun cuma mengendikkan bahunya acuh seakan tidak perduli."Nohh di belakang masih ada tempat makanya sabar jangan marah marah mulu"ujar Reyna sambil menunjuk tempat yang masih kosong dengan dagunya.
Mereka berdua berjalan menuju meja tersebut.
Tiba tiba ada segerombolan cewe kakak kelas yang ga sengaja tertabrak oleh Reyna.Brakk
"Anjing minum gw baju gw"ucap cewek tadi yang tertabrak oleh Reyna.
"Maaf ga sengaja"ujar Reyna membantu si cewe berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Novela Juvenilga pinter bikin deskripsi langsung aja yups haha. Di baca ya jangan lupa vote dan komen biar makin semangat yang nulis aku: ) Di sini aku di bantu temen ku buat cari inspirasinya hehe