Mataku tertuju pada bunga yang berada di balkon. Bunga lily, salah satu bunga kesukaan ku
Aku melihat keseliling untuk memastikan bunga apa saja yang ada disini namun mataku terhenti pada manik mata teduh yang kinu sedang beradu tatap dengaku
Dia, laki laki yang aku beri pertolongan pertama tadi
Pandangan mata kita terputus begitu saja ketika Bu Lastri memanggil laki laki itu yang telah kupastikan namanya adalah Rama
"Ini kenalin adiknya mas Eja"ujar Bu Lastri. Aku yang masih sedikit kesal tetap berusaha untuk tersenyum namun laki laki ini mengabaikan ku
"Mas Eja apa kabar?"tanya nya setelah mengabaikan senyumanku
Kak Jae tersenyum "Baik, kamu gimana? Terakhir kali mas kesini kamu gak ada"
Laki laki itu mengangguk "Lagi part time, mas"
"Bangga mas sama kamu! Sekolah masih lanjut kan?"
Laki laki itu mengangguk lagi "Sekolah nomor satu" mendengar itu Bu Lastri dan Kak Jae semakin tersenyum bangga
Tak lama laki laki itu berpamitan entah kemana dan kami melanjutkan untuk berkekeliling. Setelah berkekeliling kami memutuskan untuk pamit pulang dan Bu Lastri dengan senang hati akan selalu menyambut kedatangan ku kapan pun itu. Aku dapat merasakan perasaan hangat darinya sama seperti saat aku bersama bunda
------
Suasana kelas pagi ini sama seperti biasanya, heboh. Ada saja yang teman temanku hebohkan setiap harinya entah mengenai pr atau bahkan gossip terbaru"AYARA PR MATEMATIKA GIMANA?"aku menatap malas pada Rossa yang baru saja datang tapi sudah teriak teriak
"Emang kemarin kita dikelas?"
Rossa hanya meringis
"Hen, kamu kok makin cantik. Pake bedak apa?" aku hanya memutar bola mataku malas, aku tahu betul bagaimana sifat Rossa yang kini sedang merayu Hen untuk memberinya jawaban
"Bedak cap badak!" Rossa hanya cengegesan melihat rayuan nya gagal. Tak habis akal ia pun mulai mendekati Reza sang ketua kelas
"Ja, kamu suka sama Ayara kan?" aku yang merasa namaku disebut pun menatap Rossa dengan tatapan membunuh
Reza melihat kearah ku lalu mengangguk
Rossa membisikan sesuatu entah apa kepada Reza lalu tak lama Rossa mendapatkan buku Matematika milik Reza dan menyalin nya
"Kamu ngapain, sih" ucapku kesal
"Nyalin pr lah"
Aku menghela napas lelah dan menyalin jawaban Reza di buku tugasku
"Ay, kamu sahabat aku kan?"tanya Rossa tiba tiba
"Iya"
"Apapun yang terjadi kita tetap sahabatan kan?"
Aku menatap Rossa kesal "Kenapa sih?"
Rossa mengedip kedip kan matanya yang membuatku jijik
"Tolong bilang 'Makasih Reza ganteng kesayangan Ayara!' mau kan?"pinta Rossa sambil mengedip kedip kan matanya dengan mimik yang menjijikan
"Gak!"tolak ku,
"Ayolah Ay! Aku udah janji sama Reza"pinta Rossa lagi kali ini dengan puppy eyes nya
Aku menghela napas lalu melihat sekeliling, rupanya yang lain juga sedang sibuk mencari contekan
Aku berdiri lalu melangkah menuju meja Reza yang berada di belakang dengan berat hati, jika bukan karna tugas ia sangat tidak senang melakukan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER ME
Teen FictionAyara begitu jatuh cinta dengan Rama tanpa ia sadari hal itu membuat goresan luka lama nya kembali terbuka Rama merasakan hal yang sama tetapi ia tidak ingin terlalu dalam menyakiti wanita nya Perjalanan kisah mereka selalu dibuahi dengan hal manis...