Tiga

3K 300 5
                                    

Minghao mengatakan hari ini dia akan kembali makan dengan Wonwoo. Tepat saat Mingyu mengingatnya, Minghao dan Wonwoo berjalan masuk ke dalam kantin.

Mingyu memang sejak awal menunggu kehadirannya. Terus menengokkan kepalanya ke pintu kantin.

Tersenyum begitu keduanya masuk. Masih dengan Wonwoo mengikuti langkah Minghao di depannya. Kali ini dengan kedua tangannya memegang buku.

Ew ! Buku ! Salah satu hal yang Mingyu hindari.

Tapi jelas, itu bukan hal penting sekarang. Bukan hal buruk. Malah kini buku itu tampak menarik dimatanya selama Wonwoo yang memegangnya. Ya 'kan, Gyu ?

Masih dengan kacamatanya, Wonwoo kembali melewatinya. Tanpa sepatah kata pun keluar, tanpa tolehan kepala, meskipun Mingyu jelas-jelas menatapnya sejak dia masuk ke dalam kantin.

Tentu saja, buku di tangannya lebih menarik dibanding orang yang tak dikenal menatapnya. Bahkan, sekitarnya pun tampak tak menarik bagi Wonwoo.

Mingyu terkekeh. Karena terlalu fokus pada bukunya, Wonwoo berkali-kali nyaris tersandung kakinya sendiri.

Lalu menabrak Minghao di depannya yang telah berhenti. Wonwoo mengalihkan pandangan ke depan.

"Simpan dulu bukumu, Wonwoo-ya." Begitu yang Mingyu dengar dari tempat duduknya. Minghao merebut buku di tangan Wonwoo.

Wonwoo hanya menatap Minghao. Tak lama mengangguk pasrah. Buku kembali ke tangannya.

Karena terlalu keras terkekeh, Mingyu mendapat pandangan aneh dari Jun dan Seungcheol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena terlalu keras terkekeh, Mingyu mendapat pandangan aneh dari Jun dan Seungcheol. Jun mengetukkan sumpit di tangannya ke mangkok berisi sup milik Mingyu.

Mingyu menoleh. Menatap keduanya.

"Ada apa ?"

"Ada apa ? Kau yang ada apa, Kim ? Tiba-tiba tertawa sendiri." tanya Seungcheol.

"Ah, bukan apa-apa. Hanya ada yang lucu." jawab Mingyu.

Jun dan Seungcheol kembali pada makanan di depannya. Mingyu kembali menoleh kearah Wonwoo. Sempat matanya berkeliling karena tak menemukannya.

Lalu melihat Wonwoo telah duduk tak jauh darinya. Kembali fokus pada bukunya.

Mingyu mengulum senyum.

Mingyu tak pernah tahu kalau lelaki berbuku bisa begitu lucu.

Halo, Wonwoo !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang