[Tiga] : Terciduk

97 18 5
                                    

Lucas menepikan motor ninjanya, kemudian Yuqi turun dengan helm dikepalanya. Fyi, Yuqi senantiasa membawa helm sendiri.

"Qi, sorry banget ya. Gue harus cabut sekarang. Lo hati-hati ya di jalan." Belum sempat mendengar balasan Yuqi, Lucas sudah mengemudikan motornya dengan kecepatan super.

Yuqi tersenyum, tapi airmata mengalir membasahi pipinya. "Makasi ya, Cas. Makasi karna udah buat hati gue terbang melayang, tapi sekarang lo dorong gue ke jurang. Sakit."

Tampaknya Tuhan begitu baik pada Yuqi. Tepat beberapa menit setelah Ia diturunkan dengan sengaja oleh Lucas, hujan pun turun dengan derasnya. Untung saja Yuqi sudah memakai helm, setidaknya kepalanya aman kan? Yah meskipun seragam sekolahnya basah kuyup.

Sementara itu, Lucas melajukan motornya secepat mungkin menuju rumah Yeri. Ia yakin kekasihnya itu sudah berada dirumah saat ini. Setibanya disana, sesosok lelaki keluar sembari berpamitan dengan sang pemilik rumah yaitu Yeri.

"Hati-hati ya, Mark." Yeri melambaikan tangannya ketika Mark memasuki mobil mewahnya.

Lucas yang datang dengan basah kuyup segera menghampiri Yeri, tanpa menoleh sedikit pun ke arah Mark yang tersenyum puas dengan momen tersebut kemudian berlalu pergi.

Lucas melepas helmnya, "Sayang, ada yang mau aku jelasin." Ucapnya dengan cepat. Matanya memerah karna kemasukan air hujan melalui kaca helm yang dibiarkan terbuka.

Yeri melipat tangannya, "Apa? Kamu mau jelasin kalo kamu habis pelukan sama sahabat kamu itu. Iya kan?"

"Bu–bukan gitu, sayang. Yuqi meluk aku dari belakang supaya dia gak jatoh. Kamu tau kan bahayanya naik motor kalo gak pegangan? Apalagi motor aku motor ninja. Dan, yang nyuruh dia pegangan itu aku, bukan maunya dia sendiri kok. Jadi kamu jangan berpikiran buruk sama Yuqi ya." Jelasnya panjang lebar.

Yeri menyunggingkan senyum, "Oh. Jadi kamu kesini hujan-hujanan cuma demi aku gak salah paham sama dia? Bukan karna kamu ingin minta maaf atas kelakuan kamu itu? Kamu sadar gak sih kalo kamu baru aja ngelakuin kesalahan, Cas?"

Benar juga. Kenapa Lucas tidak meminta maaf tapi justru membela Yuqi agar tidak disalahkan oleh Yeri?

"I–iya. Aku kesini juga mau minta maaf sayang. Maafin aku ya." Lucas meraih tangan Yeri.

"Oke. Untuk kali ini aku maafin kamu. Tapi inget. Kalo sampe kejadian kayak gini terulang lagi, aku gak tau harus gimana." Pada akhirnya Yeri memaafkan Lucas.

"Peluk dulu dong sini." Lucas melebarkan kedua tangannya.
"Gamau ah kamu basah kuyup. Balik gih sana." Yeri berusaha tersenyum.

"Yaudah. Besok pagi aku jemput kamu ya, aku anterin ke sekolah. Oke?"
Yeri tersenyum, "Iya, iya. Udah sana. Hati-hati ya."

"See u tomorrow, sayangku!" Lucas melambaikan tangan.
"See u too, sayang!" Yeri membalas.

>>~<<

"Yuqi? Ya Allah kamu kenapa basah kuyup begini?" Tanya sang Mama ketika tahu anaknya pulang dengan keadaan seragamnya yang basah terkena hujan.

"Kamu pulang naik apa, nak?" Tanya beliau lagi karena Yuqi tidak kunjung menjawab. Kenyataannya, Yuqi berjalan kaki setelah diturunkan oleh Lucas hingga menuju ke rumahnya. Meskipun hanya butuh waktu sepuluh menit, tapi tetap saja dia kehujanan.

Bayangan Senja | Lucas x YuqiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang