❇Kesalah pahaman◽

1.7K 175 154
                                    

ENJOY!

°•°

-Part 40-

Author POV.

"Papa, dulu papa kenapa bisa sama Mama?" Tanya Seorang anak kecil dengan ice cream di tangan nya.

"Cia, tumben nanya gitu kenapa, hm?" Felix membawa anak kecil itu ke atas pangkuannya. Ya, dia Cia anak dari lee felix dan Kim Aera.

"Cia kepo aja, hehe. Soalnya Cia rasa Mama beruntung banget bisa dapat Papa," Jelas Cia dengan senyum manisnya.

"Hee Kamu siapa ngajarin kek gini ha?" Ujar felix sambil mencubit hidung anaknya gemes.

"Oma cerita ke cia kan, Papa itu Pacarnya dulu banyakkk, trus Papa gak sayang sama mama duluu. Tapi Cia gak percaya," Cerita cia sambil mengemut ice creamnya yang mau habis.

"Gak gitu ciaa sayang, Mama mu itu orang yang sabarr banget, pengertian Walaupun kadang gamau ngalah trus ngeselin juga. Haha tapi semenjak ada cia Mama jadi lebih dewasa, Papa sayang banget sama Mama Aera,"

Cia cuman mengangguk lucu ketika felix menjelaskan.

Tak lama terdengar lah Suara tepuk tangan dari Dapur.

"Ciaa, Mama di puji Papa omaigat mama bahagia banget," pekik Aera penuh drama.

"Lebay aja kamu, udah selesai masaknya? Aku udah laper," keluh felix dengan memukul perutnya pelan.

"Iya, ini mau ku siapin," Lalu Aera berlalu dari hadapan mereka berdua.

"Papa, Cia punya satu permintaan buat papa," celetuk sang anak.

"Hm? Apa?"

"Janji oke?" Cia mengangkat jari kelingkingnya di dapan Felix.

"Iya," Felix menautkan jari kelingkingnya.

"Janji, jangan pernah nyakitin Mama,"

Ahhkhh!!

Felix Terbangun dengan Mata berair dan nafas yang sesak. Iya, di menangis saat tidur.

"Ah, cuma mimpi,"

Dia melihat jarum jam yang menunjukan pukul setengah 3. Ia melihat ke arah samping mencari Keberadaan Istrinya Aera, tapi dia baru ingat kalo dia tidur di Kamar tamu akibat kejadian semalam.

°•°

"Trus ini?" felix memperlihatkan foto Aera dan hueningkai sedang berdua.

"Astaga... B-bukan gitu Pa sumpah! Mama bisa jelasin!" Aera jadi gelagapan karna takut felix gak mau percaya sama dia, karna Felix udah salah paham duluan.

Felix lalu meremas kertas polaroid tersebut dengan cekatan yang kuat lalu membuang nya ke lantai.

Aera kaget dengan air mata yang sudah jatuh tentu saja.

Tanpa belas kasian felix lalu membawa bantalnya dan keluar dari kamar mereka dengan bantingan pintu yang cukup keras.

Dia gamau 'miliknya' pergi dengan laki² siapapun tanpa izin. Dia gamau kejadian Hyunjin terulang lagi. Dia gasuka itu.

KAK musuh ; lee felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang