18A-x

3 0 0
                                    

Ratusan peluru dimuntahkan dari beberapa senjata saat makhluk bersayap dengan jumlah banyak menyerang asia base.

"Mereka mengincar X14!!" seru seorang pria berpakaian militer sembari menembakkan m16 dalam genggamanya.

Maestre mendekati sebuah kontainer dan menekan beberapa tombol.

Dari dalam terlihat sebuah armor terdorong keluar dari kontainer tersebut.

"Bunuh mereka semua" ujar maestre saat armor tersebut menempel ditubuhnya.

Ratusan makhluk bersayap menerobos bagian dalam dari asia base tempat x14 tersimpan.

Saat seekor makhluk bersayap hendak mencabik x14 dengan cakarnya segaris sinar membakarnya.

Sebuah armor dengan tinggi lima meter menerobos kerumunan makhluk bersayap tersebut dan mulai menembaki dengan beberapa senjata.

Jiraiya menekan dudukan benda tersebut dengan sebuah jarum dan setelah beratnya tertahan dengan cepat tora mengambil benda tersebut dan menggantikanya dengan sebuah kotak diatasnya.

"Kita keluar".. Ujar jiraiya sembari memasukkan bola berwarna kehijauan itu ke kantongnya.

Dalam lab luthor beberapa pria berlarian saat melihat sekumpulan makhluk bersayap menyerang lab tersebut.

"Siapkan senjata!!..mereka mengincar Mineral!! Seru salah seorang pria.

Michiru dengan segera berlari menuju ruangan lab.

"Mineral sudah kami amankan.." jawab salah seorang pria sembari memasukan benda berwarna merah tersebut ke dalam sebuah kontainer mini dan membawanya pergi.

"Terlambat.." ujar michiru.

Beberapa makhluk bersayap mulai memasuki lab dan mulai menghancurkan bagian dalam lab tersebut.

Beberapa pria yang membawa kontainer tempat menyimpan batu merah tersebut berlarian ke arah hangar.

Setelah mendekati sebuah mobile drone seekor makhluk bersayap tiba tiba menyerang pria yang berlari paling depan dan membawanya ke udara.

"Lindungi kotak itu!!" ujar pria lainya sembari mengeluarkan senjata api dan mulai menembaki makhluk bersayap yang mengepung mereka.

Tak berapa lama tembakan dari pria tersebut terhenti ketika seekor makhluk bersayap menembus tubuhnya dengan cakar dikakinya dan membawa terbang pria tersebut.

Pria yang sedang membawa kontainer berisi batu merah berlari menuju ke arah mobile drone namun sayang.

Sekelompok makhluk bersayap telah menutupi mobile drone dihadapanya.

Sebuah kepakan sayap serta sebuah teriakan menyambarnya dan lengan lelaki tersebut terputus.

Seekor makhluk bersayap telah berhasil merebut kontainer dan memutuskan lengan pria yang membawanya.

Tak lama michiru membuka pintu hangar dan ketika melihat ke arah mobile drone matanya terbelalak.

Sekumpulan makhluk bersayap tengah mencabik cabik pria yang membawa kontainer dan memakanya.

"Kotaknya.." ujar michiru pelan.
"Silakan melakukan pemilihan senjata" tiba tiba sebuah suara terdengar dari balik helm yang digunakan michiru.
"Dounata??" tanya michiru pada suara tersebut.

"Namanya i.r.m.a michiru san sebuah artificial intelejensi" jawab pak wahyu menjawab.

Dalam visor i.r.m.a memperlihatkan beberapa senjata dan memilih sebuah senjata untuk digunakan.

"Panah Cluster" jawab michiru sembari meraih sebuah benda keras dibalik power belt.

Saat lengan michiru menggenggam benda tersebut dari kedua ujungnya terbentuk setengah bulatan dari dua buah sinar yang memancar.

"Anooo...panahnya bagaimana?" tanya michiru pada irma.

"Cukup tarik sebuah tali laser dibelakangnya dan panah akan terisi otomatis" ujar irma menjawab.

Legion : Gundala Sayap malamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang