28Sensei

5 0 0
                                    

"Kau tampak lebih gagah memakai armor kenshiro kun" ujar sensei yagami sembari melangkah mendekatinya.

Sebuah tinju dari seekor makhluk besar dapat dihindari kenshiro namun sebuah tendangan dibelakangnya membuatnya terpental.

"sensei, apakah ini akhirnya..." gumam kenshiro, Sensei yagami kembali tersenyum.

Sebuah tangan raksasa mencengkeram kepala ksatria rubah dan menghantamkanya ke tanah, Setelah menghantam tanah tangan besar tersebut mengangkatnya dan melemparkanya ke arah sebuah mobil dan membuat mobil tersebut terbalik.

"sensei shigeru..." gumam bayu sembari menatap ke arah sensei shigeru, Sejenak bayu mengarahkan pandanganya pada sekelilingnya.

Terlihat jiraiya terbaring dibawah sebuah tembok besar sementara anggota Bima troop sudah terkapar tak berdaya disekelilingnya.

"..sensei..." kembali bayu berkata pelan.

Gundala dari dalam roklos masih menembaki makhluk yang terbang diangkasa.

"Pak!!..Breaker armor bisa segera dilepaskan?" tanya will dari balik kokpitnya.

"Breaker armor sudah terpasang di dalam roklos pak will" jawab Anto singkat.

"Benarkah?" kembali will bertanya.

"Lihat monitor"ujar pak wahyu.

Di hadapan will terpampang sebuah desain roklos dan beberapa kompartment yang berisikan beberapa arsenal.

"Kenapa tidak ada yang memberitahu?" seru will sembari menembaki makhluk besar dihadapanya dengan senapan mesin.

"...sepertinya lupa.." ujar pak wahyu singkat.

Dari balik kobaran api dipelataran parkir sebuah bayangan merah melesat, Sebuah hantaman tinju menghantam makhluk setinggi lime meter tersebut dan melemparkanya.

"Baiklah kita serius sekarang.." ujar Rama sembari mengangkat kedua tinjunya, Dalam kemarahan makhluk setinggi lima meter tersebut kembali bangkit dan mengepakkan sayapnya.

Dalam sekejap mereka sudah kembali berhadapan, Rama dengan lincahnya menghindari beberapa pukulan makhluk tersebut sementara beberapa tinju dan tendangan rama tepat mengenai sasaran.

Syrene sudah hampir tak bisa bernafas saat kedua tangan makhluk besar dihadapanya mencekik dan mengangkatnya, Dalam sebuah kesempatan syrene melihat kebawah tepat ke wajah makhluk yang sedang mencengkeramnya.

"..kau..benar benar....jelek.." seru syrene sembari meneriakkan sebuah sonic scream tepat ke wajah makhluk tersebut.

"Bayu kun, tahukah kamu saat seekor rubah hendak menerkam mangsanya?" tanya shigeru sensei, Sementara sebuah tendangan tepat mengenai perut bayu dan membuatnya terlempar ke belakang.

"...tidak tahu sensei..." jawabnya sembari memegang perutnya sembari menahan rasa sakit dari tendangan makhluk besar dihadapanya.

"..lihatlah.." ujar sensei shigeru sembari menunjuk ke arah sebuah lorong diseberang bayu.

Terlihat seekor rubah sedang mengendap endap tanpa suara mendekati seekor tikus.

Langkahnya tidak terdengar dan setelah tepat dibelakang tikus tersebut rubah berwarna orange itu menangkap dengan mulutnya.

"Kau bertarung menggunakan kekerasan bayu kun.." ujar sensei shigeru sembari tersenyum.

"Bahkan ada kelembutan dalam sebuah serangan.." lanjutnya

"Apa maksudmu sensei?" ujar bayu yang kembali terlempar karena sebuah pukulan bersarang di wajahnya.

"Sebuah serangan bisa disebut efektif hanya jika mengenai sasaran.." jawab sensei shigeru.

Legion : Gundala Sayap malamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang