JADWAL MAHASISWA rupanya banyak waktu luang. Kakaknya baru memasuki semester awal jadi wajar. Jeno merasa lebih sibuk daripada Winwin. Sampai pekerjaan rumahnya terbengkalai karena kakaknya tersebut mengajaknya menonton film yang baru realese di bioskop.
Judul filmnya saja ada kata 'love'nya. Jeno tidak yakin dirinya dapat bertahan tidak tertidur di menit ke 30.
"Tidak bisakah kita menonton sesuatu yang lebih menantang?" Tanya Jeno pada kakaknya.
Winwin memberinya popcorn ukuran jumbo agar dia dapat membawa dua gelas minuman di tangannya. "Ini yang sedang booming. Kau tidak tau?"
"Aku yakin endingnya tidak jauh berbeda dari film romance lainnya." Desis Jeno.
Kakaknya tidak mendengarkan. Winwin merangkul bahu Jeno sambil berjalan. "Ayolah, Jen, sekali-kali turuti kakakmu ini menonton cerita picisan agar hidupnya lebih berwarna. Lama-lama aku akan membuang seluruh novelmu yang rata-rata bersampul gelap."
"Setidaknya ceritanya bukan bualan soal cinta."
"Yaa yaa terserah."
Setiap kali mereka bertemu pasti tidak lepas dari perdebatan kecil tentang selera film. Orang kadang ragu mereka dilahirkan dari darah yang sama.
Alasan kenapa orang tidak memilih bangku bagian depan bioskop karena mata mereka akan juling oleh layar yang terlalu dekat. Alasan lainnya, jika kau datang bersama pasanganmu maka kau akan tau sendiri.
Winwin memesan bangku di barisan tengah. Netral untuk mereka yang niatnya datang hanya untuk menonton. Sebentar lagi film akan segera dimulai.
"Seharusnya kita desain kafe memiliki suasana romansa seperti film ini." Ujar Winwin, menilai kafe bernuansa gelap milik keluarganya adalah hasil kekelaman adiknya.
Jeno berdecak. "Aku tau kau hanya menginginkan pelanggan gadis yang datang."
"Karena kebanyakan pelanggan kita anak laki-laki bar-bar dari SMA mu."
"Karena lokasi kafe dekat dengan sekolah, Winwin."
"Bahkan aku sampai hafal wajah mereka yang sering mampir." Pandangan Winwin tertuju lurus pada sepasang orang yang baru masuk. Wajah khas seseorang yang sering berkunjung ke kafe mereka.
Jeno tau siapa laki-laki itu yang menggandeng perempuan bersamanya. Kakak kelasnya yang sering menempati sudut kafe bersama rombongan Mark Lee. Bagian dari club basket yang sering membuat rusuh Alzeri's Café. Barangkali Nakamoto Yuta ingin menghabiskan waktu kencannya di bioskop ini.
"Pasangan di bangku paling belakang." Winwin berguman sendiri, seolah dapat menebak apa yang ada di dalam pikiran pasangan tersebut.
Itu bukan hal yang baik. Selama film berlangsung diputar, Jeno ingin tidur dengan tenang dan membiarkan Winwin menikmati tayangan. Setidaknya dia ada untuk menemani kakaknya menonton. Sayangnya rencana Jeno tidak berjalan mulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
WRAAK - LEE JENO ft ZHONG CHENLE [✅]
FanficPsychological Thriller/School Life - Rated M NCT Fanfiction Kasus penembakan masal di sekolah. Pelaku remaja 16 tahun. Apa sebenarnya motif penyebab tragedi mengerikan itu terjadi? ⚠️CONTENT WARNING! ⚠️ PRIVATE ALL CHAPTER, FOLLOW FIRST ⚠️ MAT...