[33] Pilihan

80 13 1
                                    

"Bukan hanya karena uang, Jaehyun-sshi!"

●•●Sinned in February●•●

Hari ini, 5 Mei..

Ketika baru memejamkan matanya untuk mulai tertidur, Hea tiba-tiba berlari keluar dari kamar menuju kamar mandi dan langsung memuntah seluruh isi perutnya pada wastafel. Perempuan itu kemudian menatap dirinya pada pantulan cermin dan membasuh wajahnya, ia menarik dan membuang napasnya secara perlahan dan memastikan bahwa kondisinya sudah cukup baik sekarang.

Namun belum beberapa saat, perempuan itu kembali memuntahkan isi perutnya yang kemudian membuat Hea merasa keram pada perutnya. Perempuan itu mengelus pelan perutnya yang belum membesar itu dengan perlahan sambil menarik napas panjang-panjang namun itu tak memberikan perubahan apapun.

Ia berjalan keluar dari kamar mandi sambil menahan keram pada perutnya. Hea tahu, apa yang dirasakannya kini adalah gejala dari kehamilannya, perempuan itu sudah merasakan beberapa gejala seperti mual, perut keram, ia juga mulai cepat lelah dan terus buang air kecil. Agar tidak panik, Hea hanya bisa mengatur napas dan detak jantungnya, itu akan membuatnya sedikit tenang dan dapat beristirahat.

Hea berjalan menuju ruang tamu dan berbaring disofa, ia menaikkan baju kaos yang dikenakannya dan memperlihatkan perutnya yang belum membesar itu. Hea mengelus perlahan perutnya untuk meredakan keram yang dirasakannya itu. "Apa kau takut?" tanya Hea dengan tatapan kosong sedangkan tangannya masih mengelus perutnya.

"Aku juga." Ucap Hea lagi, "Namun kenapa harus takut, ada kita berdua disini, kau dan aku." Kata Hea sambil melirik perutnya. Perempuan itu memang sering sekali memulai obrolan dengan bayi dikandungannya itu agar ia tidak merasa sendiri, agar Hea merasa bahwa ada seseorang yang bersamanya sekarang.

"Aku akan menjagamu, tidak usah takut." Kata Hea dengan senyuman kecil.

Perempuan itu melirik jam pada dinding yang menunjukkan pukul dua dini hari, membuat pikiran Hea melayang mundur ke beberapa hari lalu ketika Youra mengatakan bahwa Jaehyun bekerja kesana kemari dan Taeyong juga mengatakan hal yang sama beberapa waktu lalu.

"Apa yang ditengah dilakukannya sekarang..?"

Setelah menggumamkan kalimat itu, Hea mulai tertidur dengan pikirannya yang masih dipenuhi sosok Jaehyun.

Perempuan itu melangkah mantap menuju salah satu toserba, kebetulan stok lollipopnya juga sudah habis dan ia berniat membelinya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan itu melangkah mantap menuju salah satu toserba, kebetulan stok lollipopnya juga sudah habis dan ia berniat membelinya sekarang. Bel pada pintu toserba berbunyi ketika Youra membukanya, membuat pandangan salah satu pekerja langsung tertuju padanya. Youra yang cukup akrab dengan pekerja toserba itu langsung melambaikan tangan untuk menyapa.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Jaehyun ketika Youra sudah berdiri didepan kasir, tepat dihadapannya.

Youra memperhatikan cukup lama wajah Jaehyun yang sudah kelelahan itu, laki-laki itu bekerja sejak pulang sekolah sampai dini hari begini membuat Youra bertanya-tanya berapa lama Jaehyun dapat mengistirahatkan dirinya dan tidur dengan nyenyak. "Pergilah tidur, mana ada pelanggan dijam ini." Beritahu Youra.

Sinned in FebruaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang