part 1💌

77 16 0
                                        

Pov.senin 13 juli 2020

Hari ini di mana seorang gadis cantik akan memasuki sekolah barunya yaitu Sma Satya Selatan yang dikenal dengan keprestasian dan kepintaran murid-murid nya. Tujuan dia masuk sekolah Sma Satya bukan hanya itu, tapi karena seseorang yang selama ini ia kagumi.

Dengan semangat Raya bangun untuk bersiap - siap.

Raya tampil dengan sederhana, karena dia sudah cantik alami, dengan di sungguhkan bulu mata lentik, alis tebal, bola mata berwarna coklat, bibir sedikit tebal berwana pink alami, pipi sedikit chubi, kulit putih bersih, badan langsing.
Cuma satu yang kurang dia kurang kalem suka ngegas.
Karena itu banyak cowo yang suka tapi tidak berani ngungkapin, ya karena percuma juga hati dia tetap terisi nama Alby.

Sambil melihat cermin.

"Gue cantik manis. Kenapa Alby gak pernah lirik gue? apa karena gue gak pernah nunjukin muka pas ada dia? tapi gue juga gak berani mendekat sih," gumam Raya.

Tidak sadar kalo pintu udah di ketuk beberapa kali, tapi sang penghuni kamar masih dalam kehaluannya.

Toktok...toktok...

"De woy! bukain, lu mau sekolah kagak? nanti kita telat!" teriak Leo. Kakak sama adik nggak bisa kalem ternyata.

"Iya bentar bang, ngambil tas dulu ngegas amat sih!" teriak Raya, gak sadar dia juga ngegas.

"Gue tunggu di bawah, buruan!" teriak Leo. langsung pergi dari depan pintu kamar Raya.

"Punya abang gak ada kalem-kalem nya sama adek sendiri. Giliran sama orang lain aja so kalem," gumam Raya, Sambil turun ke bawah menuju ruang makan.

Dilihatnya sang abang tercinta sedang duduk manis di meja makan dengan tampang muka kesal.

"Buruan sarapan nanti kita telat," ucap Leo.

"Iya abangku," jawab Raya dengan mengunyah roti.

Selama sarapan dalam keheningan, akhirnya Raya bersuara.

"Bang ayah belum pulang ya?" tanya Raya, menatap Leo dengan serius.

"Belum nanti minggu depan pulang, udah yuk kita berangkat nanti telat," ajak Leo lembut. Leo paham adiknya merindukan ayahnya.

**

Di tempat yang berbeda...

Seorang cowok tampan sedang menuruni tangga dengan menggandeng sepatu nya, siapa lagi kalau bukan Alby Rafael Narendra Yang di kenal dengan ketampanan nya, serta kecerdasan yang dia miliki, anak kelas 11 ipa 1, mengikuti eskul paskibra dan basket oleh karena itu aura kewibawaan dan ketegasan seorang Alby keluar di saat eskul paskibra dan basket yang membuat kaum hawa tidak dapat berkedip melihatnya.

Tinggal sendirian membuat dia kesepian, karena hampir 2bulan kedua orang tuanya di Francis sedang membuat proyek baru, yang membuat mereka sibuk.

Bi Tuti tiba-tiba datang membawa makanan untuk Alby sarapan.
ya bi tuti kerja di rumah Alby hanya pagi sampe sore saja.

"Den makan, bibi udah masakin nasi goreng telur sapi kesukaan aden, jangan ngelamun mulu atuh den," ucap bi Tuti lembut, dengan tangan yg sibuk meletakan makanannya.

"Hmm. Bi udah Alby bilang gak usah panggil aden. Panggil nama aja," ucap Alby, sambil mengambil piring yang sudah di siapkan bi Tuti.

"Iya atuh den maaf, kan bibi lupa," ucap bi Tuti sambil tersenyum dan di bales dengan deheman oleh Alby.

Setelah sarapan Alby langsung pamit untuk berangkat sekolah.

"Bi Alby berangkat dulu ya. jaga rumah, assalamualaikum," ucap Alby sambil keluar.

"Iya aden hati-hati, waalaikumsalam," ucap bi Tuti yang masih sibuk di dapur.

______________next ya_________________

Mff banget kalo ada ucapan atau tulisan yang kurang cocok 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terimakasih☺️💛

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terimakasih☺️💛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raya Faeyza Daylon
💛
Alby Rafael Narendra

Raya Faeyza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang