"karena aku mencintaimu
Tanpa 'karena' "_Raya.🐄🐄
Pov.kantin
"Huh! Akhirnya istirahat juga. Gila cape banget nggak kira-kira tuh kakel ngasih tugasnya. Nggak tau apa gue udah laper," cerocos Rere,
Rere Nasyakyla emang gitu bawel.April dan Naysa hanya terkekeh melihat kelakuan Rere. Beda lagi dengan Raya yang memutar bola matanya kesel.
"Diam deh! Nggak usah berisik segala. mending lo pesan makanan buat kita sana," titah Raya
"Heh! Siapa lo nyuru-nyuru gue! Enak aja. Naysa aja noh yang pesan, dia dari tadi ketawa-ketiwi gak jelas! gue cape elah," elak Rere.
"Oh yaudah kalo gak mau. gue gak bakal ngizinin lo deketin abang gue. Gampang aja sih," ucap Raya dengan senyum smirknya.
"Ye elo mah gitu ngancemnya. Oke gue yang pesan puas lo," ujar Rere kesel, dihadiahi dengan kekehan mereka bertiga.
"Kalian mau pesan apa?" tanya Rere.
"Gue mie ayam super pedas ya, minum nya tea jus aja 2," ucap Raya.
"Gue somay aja, minumnya jus jeruk," ujar Naysa.
"Gue samain sama Naysa," ucap April.
"Oke itu doang?" Tanya Rere,
diangguki oleh mereka bertiga."Silahkan ditunggu nyonya-nyonya cantik," ucap Rere melangkah pergi meninggalkan meja mereka.
"Pril, Nay. Gue ke toilet dulu ya. Kalo makanannya udah sampai kalian makan duluan aja nanti gue nyusul," ucap Raya.
"Mau gue anter Ray?" tanya April.
"Nggak usah. Kalian mending tungguin Rere, gue sendiri aja," ujar Raya, di angguki oleh April. Langsung Raya pergi keluar kantin menuju toilet.
Dengan tergesa-gesa Raya berlari karena saking kebelet nya ingin buang air. Sehingga ia tidak fokus dengan jalan, membuat ia kesandung tali sepatunya sendiri. Alhasil jatuh ke bawah dengan keadaan tengkurap di hadapan seseorang.
"Astaga sial banget! Semoga nggak ada yang liat Ya Allah Raya malu," ucap Raya. Nggak sadar juga seseorang dengar apa yang raya ucapkan.
"Bangun."ucap Alby. Ya orang yang dihadapan Raya sekarang itu Alby.
"Mampuskan! Ada orang di depan, ya ampun malu banget," ucap Raya pelan, masih enggan untuk bangun.
"Bisa bangunkan!? Apa perlu gue bangunin?" tanya Alby dengan tangan terulur untuk membantu Raya bangun.
Dengan perasaan malu Raya menerima uluran tangan Alby, modus Raya.
Raya belum sadar kalo orang yang dihadapannya sekarang itu Alby."Makasih." ucap Raya malu dengan posisi kepala menunduk. Raya juga punya malu guys.
"Cewe ceroboh." ucap Alby.
Sontak saja Raya langsung mendonggakan kepala. Rayaa nggak terima dicap cewe ceroboh.
Deg...

KAMU SEDANG MEMBACA
Raya Faeyza
Fiksi Remaja"Ya ampun! Nggak senyum juga udah ganteng apalagi senyum," ucap murid cewe dengan halunya. "Ganteng banget ka Alby," puji gadis lainnya. Masih banyak lagi yang secara terang-terangan memuji ketampanan seorang Alby. Sedangkan Raya masih mengontrol h...