"Ya ampun! Nggak senyum juga udah ganteng apalagi senyum," ucap murid cewe dengan halunya.
"Ganteng banget ka Alby," puji gadis lainnya.
Masih banyak lagi yang secara terang-terangan memuji ketampanan seorang Alby.
Sedangkan Raya masih mengontrol
h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekarang aku hanya bisa melihat mu Dari kejauhan, mungkin nanti aku bisa melihatmu tanpa jarak di antara kita"_Raya.
^^
Pov.sekolah
Diparkiran..
"Gue duluan ya dek, jangan ngerusuh. Jangan suka ngegas juga nanti pada gak mau temenan sama lo. Haha...," ujar Leo dengan tawanya, tangan nya mengacak-acak rambut Raya.
"Iya abang bawel! Lagian sahabat gue juga sekolah di sini, ngapain nyari temen lagi yang ujung-ujungnya fake, " timpal Raya. Seraya merapihkan tatanan rambunya yang berantakan akibat ulah Leo.
Leo hanya menangapinya dengan cengiran, lalu melangkah menuju kelas 11 ipa1 yang sudah di tunggu oleh temannya.
Raya melangkah menuju arah lapangan karena mpls akan segera dilaksanakan.
"Ray! Ray! Raya sini woy!! " teriak seorang gadis berambut panjang berwana hitam di sampingnya ada 2 gadis dengan melambai-lambaikan tangan nya agar Raya melihat ke arah mereka bertiga.
Raya melangkah ke arah mereka. Belum apa-apa sahabatnya sudah memeluknya dengan erat, ya mungkin karena kangen selama libur tidak pernah bertemu.
"Le—pas gue gak bisa na–pas," omel Raya berusaha melepaskan pelukan dari ketiga sahabatnya.
"Hehe iya sorry kan gue kangen sama lo yang suka ngegas ini, " ucap Rere dengan cengiran nya, usai melepaskan pelukan mereka.
mereka bertiga sahabat Raya yang sudah menjalin persahabatan dari mereka SMP kelas 7, jadi kebiasaan dan keburukan Raya mereka tahu, bahkan cowo yang Raya kagumkan juga mereka tahu, karena prinsip mereka." di antara kita jangan ada yang menyimpan masalah sendiri apapun itu kita siap dengerin dan kasih solusi, jangan ada penghianatan karena persahabatan kita akan hancur detik itu juga," itu prinsip mereka berempat.
"Iya tahu ko gue mah emang ngangenin," ujar Raya dengan senyum lebarnya.
"Lo emang gak kangen sama kita Ray? jahat banget..., hiks...," drama Naysa dengan muka so sedihnya, Raya memutar bola matanya malas kumat nih bocah.
"Gue kangen ko kangen banget! kangen pengen nabok lo Naysa!" gereget Raya, Naysa nyengir lebar dengan mengangkat jari berbentuk huruf V. Memang Naysa selalu iseng membuat Raya kesal dengan tampang so sedihnya, Raya memang ilfil dengan orang yang banyak drama, makanya ia kesal.
"Udah! gak usah dilanjutin. Sekarang kita di suruh baris sama kakak-kakak osis," ujar April lembut, ya April emang paling dewasa di antara mereka bertiga.