Pastinya [name] adalah...
Kageyama, atau lebih tepatnya Tobio kini berada di perjalanan pulang bersama rekan timnya. Jangan lupa Tanaka dan Nishinoya yang sedari tadi setia mendengarkan cerita [name] tentang Tobio kecil.
Yaahh... Jadi ini rasanya memiliki saudara, ya?
"oy..." panggil Tobio pada Hinata dan meninggalkan [name] bersama yang lain di belakang. Hinata yang merasa tak enak akhirnya berhenti dan memasang kuda kuda siap menyerang jika Tobio melancarkan serangannya.
"mau apa kau, hah? Aku bisa bela diri, kau tahu?"
"apa maksudmu, boge? Oh! Kau memiliki saudara perempuan, kan? Adikmu?"
"oh! Natsu? Ya. Memangnya kenapa?"
"bagaimana dia dan bagaimana caranya aku bisa merawat adikku dengan baik? Kau punya sebuah rencana atau strategi khusus?"
"kau ini... Padahal kau bersama dengan adik kembarmu selama beberapa tahun. Kalau masalah itu tergantung padamu dan adikmu. Memangnya kau memiliki masalah dengan adikmu?"
"tidak. Hanya saja belakangan ini dia seperti kesal padaku."
"pfftt... Jad itu kenapa [name]-chan menceritakan masa kecilmu yang aneh?"
"hah?!"
"oh! Begini saja, jika dia kesal denganmu, coba bujuk dia dengan sesuatu yang dia inginkan atau berubahlah menjadi sedikit lembut! Aku saja saat bertengkar dengan Natsu, dia selalu kalah dan memukuli dadaku. Imut sekali!"
Dan Kageyama hanya memproses dalam pikirannya.
Hmm... Imut kata Hinata?
Jika Natsu memukulinya dengan menangis dan memperlihatkan wajah imutnya, apa kabar [name] yang usianya bahkan sebaya dengannya?
Bagi Kageyama, pukulan yang dimaksud Hinata bukanlah pukulan lembut yang Natsu berikan, tapi pukulan maut yang selalu [name] berikan bahkan pada preman sekali pun. Mereka pasti akan langsung tak sadarkan diri di tempat.
"oh! Juga kau harus selalu memperhatikannya. Jadilah kakak yang pengertian."
Kageyama hanya mengangguk mengerti dengan penjelasan Hinata.
Seseorang, tolong beritahu padanya kalau dia mengerti dari sudut pandang yang lain.
****************
[name] menyandarkan punggungnya pada bak mandi berisikan air hangat untuk menenangkan dirinya.
Yahh... Malam yang dingin pastinya akan sangat nikmat jika berendam air hangat, bukan?
Kekehan kecil keluar dari mulutnya mengingat kakaknya yang berubah beberapa jam yang lalu. Mulai dari membelikannya cemilan yang dia suka, sampai mengantarnya ke supermarket.
"mungkin dia mulai menjadi kakak yang baik-..."
BRAKK!!....
"[NAME]!! KAU LUPA HANDUKMU!!"
"BA-BAKA!! HENTAI!! PERGI KAU DARI KAMAR MANDI, BOGE-NII!!"
"TA-TAPI-..."
Dan beberapa lemparan barang sekitar berhasil diluncurkan oleh [name] pada kakaknya di dalam kamar mandi.
"KYAAA!! APA YANG KAU LAKUKAN?!!"
"TENTUNYA MENEMANIMU, BOGE!!"
"KELUAR DARI KAMAR MANDI, BOGE-NII!! KAU TAK SOPAN, BODOH!!"
"TIDAK!! AKU INGIN MENJADI KAKAK YANG BAIK BAGIMU SELAMA BEBERAPA HARI INI!!"
"KALAU BEGITU KELUAR!!"
Untunglah Miwa sedang tak ada di rumah...
Adik kesayangan Kageyama Tobio...
KAMU SEDANG MEMBACA
Boge-Twin! [Kageyama x Twin!Reader]
Random"boge!! sudah kubilang jangan kemari, boge!"--Kageyama "ya tak usah berteriak juga, boge!"--[name] "apa katamu boge, hah? dasar adik boge!"--Kageyama "kau kakak terboge yang pernah kupunya!"--[name] "kau hanya punya satu kakak, boge!"--Kageyama "BOG...