Jika kau sakit...
"ORANG BODOH MANA YANG MENCIPTAKAN PENYAKIT, SIH?!!"
Teriakan itu menggelegar di dalam kamar adik kesayangan Tobio. Lebih tepatnya memang dia yang berteriak.
"YA MANA KUTAHU, BOGE-NII?!!"
"MANA ADA ORANG BODOH SAKIT?!!"
"KAU SENDIRI SEHAT!! ITU BERARTI KAU MEMANG BODOH!!"
"TARIK KATA KATAMU, BOGE!!"
Kakak mereka alias Miwa hanya bisa menatap tingkah kedua adik kembarnya saling menarik kerah leher baju mereka.
Sudahlah. Sebentar lagi juga ini akan berakhir.
Tobio melepaskan adiknya setelah ia merasakan kekuatan adiknya yang sudah melemah karena flu sekarang ini. Dia gagal menjadi kakak yang baik pada adiknya.
"kau ingin makan?"
"tidak. Aku tak nafsu makan."
[name] kembali membungkus tubuhnya dengan selimut. Melihat semua ini menyentuh lubuk hati Tobio yang terdalam.
Biasanya mereka akan berebut makanan atau bahkan hanya sekedar makan bersama di ruang makan walau belum waktunya.
"kau bisa lebih parah jika kau tak makan, boge!!"
"tapi aku tak lapar."
"makan sekarang lalu makan obatmu!"
Tobio menarik selimut paksa dan tentu akan ada perlawanan dari [name].
"kembalikan selimutku!"
"makan atau kubakar?!"
"tapi aku tak lapar!"
"daripada selimutmu kubakar!"
"baik, baik!"
Tobio melempar selimut itu tepat ke wajah [name] dan berjalan keluar dari kamar untuk membuat bubur dan membawa obat dari ruang tamu.
Dia juga masih memiliki sifat kasih sayang pada adiknya walau hanya sebesar inti sel bakteri.
Beberapa menit berlalu dan sekarang Tobio kembali dengan semangkuk bubur, air minum dan obat di atas nampan. Pintu kamar dibuka dan sekarang [name] tengah terlelap kembali ke dalam mimpi di atas ranjangnya.
"Tobio-Nii..."
Suara itu terdengar dari adiknya yang kini masih tertidur. Sepertinya dia mengigau.
Tobio berjalan mendekat dan meletakkan nampan tadi di atas meja belajar adiknya. Tangannya mengusap pelan rambut halus dengan watna yang senada dengan rambutnya.
Lucu rasanya jika ia menyadari kalau adiknya ini memang bisa dijadikan cermin baginya. Karena memang sifat [name] itu seperti sifatnya.
Dan sekarang dia terbaring di tak berdaya di atas kasur dan menjadi lebih rapuh.
"[name]..." tangannya mengguncang kecil tubuh [name] hingga matanya akhirnya terbuka.
"Nii-chan?"
"sebaiknya kau makan dulu sebelum tidur, boge."
"baiklah..."
***************
"hei, Tobio!... Kau di dalam-..."
Miwa membuka pintu dan kini kedua adiknya tengah tertidur bersama dengan Tobio yang memeluk tubuh [name] dari belakang.
"dasar... Kenapa aku bisa memiliki dua adik aneh? Ah sudahlah. Lagipula malam ini mereka tak bertengkar."
Pintu ditutup pelan agar tak membangunkan kedua adiknya-...
"Boge-Nii!! Apa yang kau lakukan di kamarku, hah?!!"
"tentu menemanimu tidur, Boge!!"
"tidur di kamarmu sendiri!! Kau kira aku anak TK yang baru mendengar cerita seram?!"
Yasudahlah.
Dia pasti akan menjagamu dengan cara khasnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Boge-Twin! [Kageyama x Twin!Reader]
Aléatoire"boge!! sudah kubilang jangan kemari, boge!"--Kageyama "ya tak usah berteriak juga, boge!"--[name] "apa katamu boge, hah? dasar adik boge!"--Kageyama "kau kakak terboge yang pernah kupunya!"--[name] "kau hanya punya satu kakak, boge!"--Kageyama "BOG...