Extra Chapter

1.7K 283 16
                                    

Sudah lima bulan sejak Jeno tau bahwa Renjun adalah soulmate nya nyatanya tidak membuat hubungan mereka berkembang pesat, Jeno masih dengan kesibukan ekskul basketnya dan  Renjun dengan kegiatan yang lama

Sebelumnya para siswa hanya digemparkan dengan berita bahwa Lee Jeno sang kapten basket yang ternyata sudah mendapat tanda tapi tidak ada yang tau siapa soulmate nya kecuali Haechan dan Mark, tentu itu karena Renjun yang tidak mau kehidupan sekolahnya menjadi suram sebab pandangan para fans Jeno yang pasti akan menilai ia disana-sini dengan tatapan tidak mengenakan mereka

Toh Jeno juga tidak masalah yang penting ia dapat bersama Renjun disekolah meskipun hanya melihat dari lapangan basket atau kadang ketika berkumpul bersama Mark dan Haechan, Jeno juga tidak menuntut lebih

"JENO" panggil Haechan berjalan menghampiri tim basket yang sedang istirahat dipinggir lapangan

Mendapat panggilan sekeras itu Jeno cukup terkejut bukan hanya teriakan Haechan yang memanggilnya seperti penagih hutang, melainkan ia melihat Renjun yang juga ada disana

Biasanya Renjun hanya akan menitipkan minum kadang juga hanya titip salam tapi hari ini ia datang sendiri?

"ini, jangan sampai dehidrasi" Menyerahkan botol minum yang sudah Renjun beli dikantin

Astaga jangan bilang Jeno lebay nyatanya ia bahkan ingin mencubit pipi Renjun sekarang karena ia sangat gemas, coba saja lihat Renjun menyerahkan botol minuman dengan intonasi datar tapi pipinya memerah hebat

Mendapati keanehan ini ternyata bukan hanya Jeno yang terkejut melainkan seluruh anggota tim basket juga ikut penasaran "Ih, tumben Renjun hyung ikut kesini?" Suara berat Jisung si adik kelas menyuarakan pertanyaan yang ada di benak setiap anggota basket

"Aku yang memaksa, kenapa? tidak suka?" Jawab Haechan sedikit menyolot akibat melihat si adik kelas seperti baru melihat hantu

Mendapati jawaban tidak mengenakkan membuat Jisung memincingkan mata sipitnya "aduh siapa yang ngomong kok ga ada wujudnya ya? Kalian denger ga? Ih merinding gini siang-siang"

Melihat respon si adik kelas sontak membuat semua tertawa kecil, seorang Lee Haechan yang terkenal akan kesupelan dan kejahilannya dibalas oleh adik kelas, Renjun bahkan harus bersyukur karena sepertinya Haechan menemukan lawan baru jadi Renjun bisa sedikit lega karena bukan dia saja yang akan emosi

"Heh masih kecil sudah kurang ajar, dasar sipit" Heachan tidak terima

"Biar saja sipit yang penting tumbuh keatas bukan kesamping" jawab Jisung tidak mau kalah

Begitu terus selanjutnya berdebat tidak ada yang mau mengalah, tapi menjadi hiburan bagi yang lain sebab cara mereka berdebat sangat mengocok perut, Renjun saja tertawa terbahak sampai sebuah tepukan pelan menghentikan tawanya

"Jangan ngelihatin Haechan sama Jisung terus, nih yang disamping dianggurin"

Melihat Jeno yang sedikit merajuk ini adalah pertama kali bagi Renjun, terlihat lucu "kenapa? Biasanya juga gini kan ini masih disekolah Jeno"

Jeno hanya mengangguk sekenanya dan mengalihkan pembicaraan "kesini beneran dipaksa Haechan?"

Gelengan kepala tanda tidak yang Jeno dapat "Tidak juga kok, memang lagi mau aja"

kadang Jeno heran Renjun itu bisa dingin, manja, dan pemikirannya random jadi tidak dapat ditebak orang nya seperti apa tapi yang jelas Renjun itu sumbunya pendek mudah meledak dan sayangnya Haechan yang sering terkena imbas beruntung Jeno hanya kena beberapa kali

"Nanti pulang sekolah mau pergi dulu? Jalan-jalan aja mungkin"

Tuh kan Renjun aneh lagi, serius deh Renjun sebelumnya tidak begini kenapa hari ini aneh sih

"Ini beneran Renjun kan bukan orang lain? Kok jadi aneh begini"

Renjun tertawa pelan dan memilih mengabaikan pertanyaan Jeno barusan
"Buku catatan yang kemarin dibawa? Mau aku pake belajar buat ulangan" pinta Renjun menengadahkan tangan

Belum juga Renjun mendapatkan apa yang ia minta tangannya lebih dulu ditarik oleh Jisung (yang entah kapan sudah berhenti berdebat dengan Haechan) dan sekarang sedang saksama memperhatikan tanda yang ada dipergelangan tangannya

"Tunggu dulu tanda ini kok tidak asing ya? Hyung jangan bilang kalau RENJUN HYUNG ITU SOULMATE NYA JENO HYUNG" dasar Park Jisung dan suara toa nya, saat ini semua pasang mata jadi mengarah pada Renjun dan Jeno dengan tatapan menyelidik seolah mereka adalah penjahat dengan kasus yang serius

"YA!! PARK JISUNG" Hancur sudah rahasia yang ingin Renjun tutupi selama sekolah, selamat tinggal hidup tenang dan selamat datang warna baru dikehidupan Renjun

"Lee Jeno, Huang Renjun. Kami butuh penjelasan sekarang"

Tbc

Extra chapter yang ternyata butuh waktu lebih lama dari buat alur cerita :'(













SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang