After Extra Ch-1

1.7K 269 7
                                        

Seperti deja vu kabar yang sebelumnya beredar mengenai soulmate Jeno kini kembali mencuat. Terimakasih kepala Park Jisung yang dengan suka hati memberi tau rahasia yang selama ini disimpan Renjun baik-baik.

Rencana Renjun untuk mengajak Jeno jalan-jalan sepulang sekolah harus batal karena waktu nya dihabiskan Renjun untuk menceramahi Jisung habis-habisan. Kalau saja Jeno tidak menghentikan Renjun mungkin Jisung tidak akan bisa pulang. Kasihan juga Jeno melihat Jisung hanya bisa menundukkan kepala dengan banyaknya kata yang Renjun ucapkan padahal adik kelas mereka itu tidak sengaja.

Memang pada kenyataan pernyataan kemarin membuat heboh satu sekolah pada hari berikutnya. Seperti contoh lihat saja teman sekelas Renjun saat ini yang terus saja menanyakan kebenaran berita itu. Berulang kali juga Renjun abaikan karena dijawab 'iya' pun mereka tidak percaya. Minta jawaban tapi diberi tidak percaya lalu maunya apa? Ini lah salah satu alasan Renjun tidak mau memberi tau siapa solumate nya.

"Tenang saja nanti akan reda sendiri, dulu waktu mereka tau Mark hyung itu soulmateku mereka juga bertingkah begitu" kata Haechan menenangkan Renjun

Tidak tega Haechan melihat Renjun diserbu dengan berbagai pertanyaan. Haechan dulu bisa mengatasinya karena ia mudah bergaul sedangkan Renjun anak itu seorang introvert akut, sahabat nya saja hanya Haechan.

Kerumunan siswa yang tadinya mengerubungi meja Renjun terpaksa harus bubar karena Kim saem memasuki kelas. Renjun cukup bersyukur karena akhirnya ada udara segar lagi, ia bahkan heran hanya karena ia menjadi soulmate Jeno semua orang jadi heboh. Memang apa istimewanya, menurutnya Jeno juga sama seperti siswa lainnya.

Selama jam pelajaran Renjun tidak bisa fokus, pikirannya bercabang kemana-mana. Kalau ia saja yang bukan siswa terkenal kerepotan bagaimana dengan Jeno yang jelas semua orang tau kecuali Renjun dulu. Renjun bahkan tidak bisa membayangkan betapa mengerikannya itu semua. Dikelilingi oleh lebih banyak orang dengan lebih banyak juga pertanyaan.

Teriakan para siswi seketika terdengar membuat Renjun yang tadinya melamun jadi fokus kembali. Mengalihkan pandangan kedepan kelas Renjun dibuat terkejut dengan kehadiran Jeno disana. Tatapan mereka bertemu dan dibalas Jeno dengan senyuman sehangat matahari. Menyebabkan pekikan para siswi kembali dan tatapan iri mengarah pada Renjun.

"Permisi saem, saya ingin memanggil Bae Jinyoung untuk rapat bersama membahas perlombaan basket"

Setelah mendapat izin, Jeno dan Jinyoung keluar kelas. Sebelum keluar Jeno sempat memberikan senyum sekali lagi pada Renjun dan membuat Renjun merasa tersipu? Entahlah Renjun hanya merasa pipinya memerah, karena ini pertama kali setelah status soulmate mereka terungkap.

...
...
...

"Bekal mu mana?" tanya Haechan heran, biasanya saat istirahat Renjun akan langsung mengeluarkan kotak bekal tapi hari ini Renjun hanya duduk diam dan memainkan game mewarnai di ponsel

Diabaikan, pertanyaan Haechan dianggap angin lalu "Woi, aku ngajak ngomong loh Jun"

Merasa memang Renjun tidak mau menjawab, Haechan langsung saja keluar kelas menuju kantin.

Seperti biasa Haechan langsung saja mengambil tempat dimana ada Mark yang memainkan ponsel dan Jeno yang sedang makan

Melihat Jeno sedang makan, Haechan langsung teringat tentang Renjun yang tidak membawa bekal

"Jen, kurasa Renjun tidak membawa bekalnya, nanti bisa kau-" Belum juga Haechan selesai bicara tiba-tiba Jeno langsung berdiri dan berjalan keluar kantin meninggalkan makanan yang masih terisa banyak

Haechan hanya bisa menganga melihat reflek Jeno yang sangat cepat. Padahal niatnya tadi ia minta tolong saat Jeno sudah selesai makan, tapi ya apa boleh buat Jeno sudah bergerak sendiri.

"Loh, Jeno mana?!" kaget Mark yang juga mengagetkan Haechan

Inilah akibat terlalu fokus bermain ponsel, adiknya pergi saja ia tidak sadar

"Sudah pergi, hyung habiskan saja makanan Jeno aku mau pesan makan" Meninggalkan Mark yang menatap nasi di depannya dengan tatapan tidak mengerti.

Dengan membawa roti yang tadi sempat ia beli di kantin, Jeno melangkah menuju kelas Renjun. Banyak pasang mata yang memperhatikan ia selama perjalanan, tapi tidak membuatnya risih. Mungkin efek dari terkenal.

Mengintip dari pintu kelas Jeno melihat Renjun yang sedang sibuk dengan ponselnya tapi didepannya ada kotak bekal terbuka.

Memasuki kelas tanpa ijin Jeno langsung saja duduk di bangku Haechan yang terletak pas didepan Renjun. Menyadari tidak ada respon dari orang didepannya, Jeno langsung saja menarik ponsel yang sedang Renjun mainkan membuat Renjun mengerang kesal sebelum menatapnya dengan terkejut.

Renjun diam, Jeno juga diam. Membuat Renjun merasa udara disekitarnya menjadi kering. Belum lagi tatapan yang sadari tapi melihat malu-malu kearah mereka membuat Renjun menjadi semakin tidak nyaman.

Dengan berdehem pelan, Renjun memutuskan memecah suasanaa canggung saat ini "ponselku"

Jeno yang sejak tadi juga diam akibat memperhatikan betapa lucunya Renjun dibuat tersentak akibat perkataan Renjun.

"Oh, ini" menyerahkan ponsel dan juga roti secara bersamaan membuat kernyitan tidak paham dari Renjun

"Em, Haechan bilang kau tidak membawa bekal jadi aku bawakan roti tapi sepertinya Haechan salah" Jeno berbicara dengan menggaruk belakang kepalanya malu

Melihat tingkah Jeno didepannya membuat Renjun terkekeh pelan. Jeno yang malu-malu seperti ini tidak seperti Jeno yang ia kenal.

Memutuskan mengambil roti didepannya Renjun mulai membuka dan memakannya "Haechan mungkin salah paham tadi, em.. Kau sudah makan?" 

Mendapati Jeno menggelengkan kepalanya membuat Renjun terkekeh lagi dan menyodorkan kotak bekal miliknya "Kita bisa memakannya berdua kalau kau tidak keberatan"

Akhirnya bekal yang harusnya dimakan Renjun dibagi dengan Jeno akibat kesalah Haechan. Tapi nyatanya perbuatan mereka berdua secara tidak langsung menjawab gosip yang sedang diperbincangkan dimana Renjun memanglah soulmate dari Jeno juga sebaliknya.

Ternyata tingakah ceroboh Jisung si adik kelas tidak semuanya berakibat buruk. Buktinya dengan terungkapnya hubungan soulmate mereka, Renjun jadi merasa lebih leluasa untuk berinteraksi dengan Jeno tanpa harus menunggu pulang sekolah ataupun melalui Haechan lagi.

"Nanti pulang ayo kita jalan-jalan, berhubung kemarin tidak jadi" kata Jeno setelah menghabiskan makanan

"Oke, tapi nanti jangan terjatuh lagi ya" goda Renjun dengan pertemuan pertama mereka sebagai soulmate dimana Jeno yang memaksa mengantar Renjun pulang yang berakibat Jeno terjatuh karena mengejar Renjun yang berlari

"Tidak akan, kan kau tidak lari tapi berjalan disampingku"

Sial. Niatnya Renjun meledek tapi berakhir ia yang malu dengan jawaban Jeno




TBC

Maafkan aku yang ga konsisten mau tamatin cerita ini,...😅😅
Tapi mau gimana lagi tiba-tiba ada ide buat cerita ini jadi daripada buat work baru aku lanjutin aja disini

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang