Let Go, Sunghoon, Sunoo

ˡᵉᵗ ᵍᵒ - ᵇᵃᵍⁱᵃⁿ 03 - ˢᵘⁿᵒᵒ

ន០ƦƦƴ ⨏០Ʀ Ƭƴᖰ០(ន)

Sunghoon melirik sekilas pada Sunoo yang baru saja keluar dari gerbang rumahnya.

Jika saja bukan karena paksaan dan ancaman kedua orang tuanya, Sunghoon pasti sudah berada di sekolah saat ini.

Menyebalkan sekali.

Mengapa juga Kim Sunoo harus kembali?

"Su–Sunghoon.."

Maniknya terpejam, suara itu masih sama seperti dahulu. Namun mereka tidak lagi dalam situasi yang sama. Sunghoon menarik napas, entah mengapa sesak tiba-tiba melanda.

"Naik."

Dengan ragu-ragu dan perlahan Sunoo berusaha naik dan duduk di belakang Sunghoon. Mati-matian menahan tangannya agar tidak memeluk sang teman.

Sunoo tidak tahu, ia pikir Sunghoon tak akan pernah sudi lagi berbagi dengannya. Walaupun begitu, ada secercah harapan muncul. Membayangkan bagaimana keduanya kembali seperti dulu adalah hal yang menyenangkan.

Namun itu hanya angan.

Nyatanya, belum jauh motor Sunghoon melaju—kendaraan roda dua itu berhenti kembali.

Sunoo menggigit bibir bawahnya, perasaan gundah melanda tiba-tiba.

"Turun."

"Ta–Tapi.."

"Gue bilang turun, ya turun!" Sunghoon berteriak kesal.

Itu sukses membuat Sunoo langsung terburu-buru turun dan bergetar ketakutan. Sunghoon benar-benar berbeda, tidak ada lagi hangat di antara mereka. Sunghoon sekarang, dinginnya bagai tidak bisa disentuh sembarangan orang.

Padahal, ini Sunoo, bukan orang sembarangan. Mereka berteman, menjalin hubungan persahabatan—namun mengapa? Mengapa kebencian datang mengubah segalanya?

"Ini, bayar taksi, angkot atau apapun itu pake ini. Lo udah tau lokasi sekolah, jadi berangkat sendiri."

Sunoo tahu.

Dalam hati ia sudah tahu kelanjutan ini seperti apa. Namun mengapa hatinya tetap saja terluka?

"Sunghoon ... Kenapa?"

Yang ditanya menaikkan satu alisnya dengan raut datar. "Kenapa nanya? Udah jelas gue nggak sudi."

Dari sana, Sunoo ditinggalkan.

Sedangkan Sunghoon merasa sedikit bangga. Sebab dulu, ia yang ditinggalkan.

Benar, pembalasan dendam memang sangat menyenangkan.

tbc

💜💚❤