ˢᵒʳʳʸ ᶠᵒʳ ᵗʸᵖᵒ(ˢ)
JAKE Shim adalah seseorang yang sedari dulu namanya selalu Sunoo ingat-ingat. Bukan perihal baik, sebab ada rasa kecemburuan mengalir di baliknya.
Dulu sekali.. Sunghoon selalu mengabaikan, bahkan menolak mentah-mentah ajakan bermain dari Jake. Sunghoon lebih memilih untuk tetap bersamanya, menemani Sunoo bermain—walaupun Sunoo tahu, Sunghoon pasti ingin bermain seperti Jake dan yang lain.
Bermain bersama Sunoo itu mungkin cukup menyebalkan. Bagaimana lelaki dengan usia cukup untuk bermain bola, malah asik dengan berbagai alat memasak. Ya, walaupun itu juga merupakan sebuah permainan.
Sunoo tahu diri, namun ketika Sunghoon selalu mempasrahkan diri—ia merasa melambung jauh. Mereka saling melengkapi, dengan Jake yang selalu memandang iri.
Dan sekarang dunia bahkan seperti terbalik. Tidak ada lagi Sunghoon dengan kehangatannya, sekarang jarak benar-benar membentang lebar di antara mereka.
Ketika Sunoo ingin memperbaiki, namun apa yang harus ia perbaiki jika tidak tahu dari mana hubungan mereka mulai merenggang.
Sunoo menghela napas berat, kepindahannya kembali itu terasa sia-sia. Omong-omong sekarang Sunoo berada di halte, menunggu bus datang dan ingin segera pulang.
Ya setidaknya di kelas Sunoo diterima dengan baik, itu sedikit membuat hatinya merasa jauh lebih baik.
Meskipun pemandangan di kantin masih menganggunya, memangnya Sunoo bisa apa?
Tidak bisa.
Benar.
Sunoo tidak bisa apa-apa tanpa Sunghoon.
Ah, itu terdengar sangat-sangat menyebalkan.
Terlalu sibuk dengan lamunannya, Sunoo sampai tidak sadar jika motor Sunghoon baru saja melewatinya.
Tidak sendiri.
Di tempat Sunoo tadi pagi, sudah ada orang yang mengisi.
Sedangkan Sunghoon sendiri sadar akan kehadiran Sunoo di halte itu. Namun sudah terlanjur malas sekali bahkan hanya untuk memberi klakson. Pula, jok di belakangnya sudah terisi.
“Sunghoon.. yang di halte tadi itu Kim Sunoo?!” Seseorang di belakangnya bertanya dengan suara keras. Dan itu berhasil, berhasil membuat Sunghoon mendengarnya dengan jelas.
Sunghoon hanya berdeham, apapun yang bersangkutan dengan Sunoo—ia tidak mau lagi ikut andil di dalamnya.
Tidak ada lagi suara menyahut, sebab yang bertanya sedang menggeram tertahan dengan kening mengernyit.
Jake tidak pernah berpikir jika orang itu akan kembali. Tapi.. melihat bagaimana Sunghoon memperlakukannya, Jake merasa lega. Ia masih duduk di jok belakang, walaupun sudah ada Kim Sunoo yang malang.
Jake masih menang, bahkan maju terlalu jauh sedangkan Sunoo tidak selangkah pun.
“Perjuangan gue nggak sia-sia, dan jangan harap bisa ngambil posisi gue dengan mudah.”
Ya, Jake berjuang mati-matian untuk berada di samping Sunghoon. Tidak boleh ada yang mengambil posisinya sekali pun itu Sunoo.
tbc
sunghoon jahat nggak sih? tapi ya dia jahat karena ada alesannya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go, Sunghoon, Sunoo
FanfictionSunghoon hanya ingin Sunoo menjauh dari kehidupannya. warning; gay themed. ; sunghoon x sunoo. ; short-story ft. i-land start; 14 07 20 end; -