BAB 12. Gambino Family Donna

12.7K 1K 52
                                    

UPDATE!!!

Ayo semua kumpul! Chapter yang kalian tunggu sudah tiba hoho

Btw selesai aku ngetik ini, mati lampu dong 😭 apakah itu suatu pertanda? Eaaaaa

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx

Danielle membuka kedua matanya dan mendesis pelan ketika cahaya matahari yang masuk melewati jendela mengenai matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Danielle membuka kedua matanya dan mendesis pelan ketika cahaya matahari yang masuk melewati jendela mengenai matanya. Ia langsung mengerjapkan mata dan menghela ketika mendengar suara air laut dikejauhan. Sudah seminggu berlalu dan Ia masih berada di pulau pribadi Luciano, rasanya Danielle bisa sedikit menenangkan jiwanya serta menghidup udara bersih di tempat ini. Laut dan pantai adalah salah satu destinasi favoritnya hingga setiap libur musim panas, Ia bersama dengan Carolina akan pergi ke daerah pantai, lalu menghabiskan waktu cukup lama di daerah yang dipenuhi pasir serta air laut tersebuf.

Danielle menarik napas dan melirik ke arah sisi ranjangnya, dan Ia sudah menebak kalau Luciano sudah terlebih dahulu bangun, setidaknya pria itu tidur di ranjang ini karena bagian ranjang yang ditiduri pria itu masih membekas dan hangat. Danielle tidak tahu apa yang terjadi dengan perubahan sikap pria itu, tapi setelah moment mengerikan di ruang rapat tempo hari, Luciano terlihat menjauh dan seolah memberikan jarak dan waktu privasi bagi Danielle.

Awalnya Danielle terkejut, namun sesaat kemudian Ia bersyukur akan hal tersebut. Ia berasumsi kalau Luciano sedang sibuk dengan urusan mengenai kehancuran lab. Dua hari Ia berada dalam kesendirian dan Danielle memanfaatkannya semaksimal mungkin. Danielle pun tidur di dalam kamar sendiri dan hanya akan bertemu dengan Luciano di waktu makan. Sepertinya masalah yang dihadapi Luciano beserta anggota Mafianya begitu besar hingga selama dua hari berturut-turut, pria itu rela bekerja di waktu bulan madu mereka.

Namun mulai hari ketiga, Danielle tahu kalau masalah apapun yang sedang ditangani oleh pria itu, sudah teratasi dan Danielle harus menguatkan raga serta jiwanya dalam menghadapi pria itu.

Sekarang adalah hari terakhir mereka berada di pulau ini. Semalam Luciano berkata padanya kalau mereka akan kembali ke Italia setelah sarapan, tapi setelah itu Luciano kembali mengurung dirinya di ruang kerja. Danielle menghela keras dan bangkit dari ranjang, tidak lama setelah Ia mendudukkan dirinya, pintu kamar terbuka dan Luciano berjalan masuk dengan pakaian formalnya. Setelah seminggu hanya melihat pria itu mengenakan pakaian santai, sekarang ketika melihat pria itu mengenakan setelan jas membuat danielle kembali melihat monster yang menghancurkan hidupnya. "Segera bersiap dan sarapan, kita akan pergi setelah kau selesai makan."

Danielle hanya menganggukkan kepala dan sebelum Ia memberikan kesempatan pada pria itu untuk mengomentarinya, Danielle sudah lebih dulu berlari ke kamar mandi dan menutup pintunya. ia yakin perbuatannya akan mendapat kemarahan pria itu, tapi Danielle sama sekali tidak peduli. Semakin cepat ia bersiap, maka akan semakin cepat juga mereka kembali ke Roma dan setelah itu pulang ke Amerika. ia ingin kembali menemui Carolina dan juga menyentuh kehidupannya yang normal.

LimerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang