BAB 3. Tangisan dan Trauma

19.1K 1.4K 132
                                    

UPDATE!!!

AYO SEMUA MERAPAT!!!

Siapa yang nunggu chapter hari ini?coba mana suaranya?!! Harusnya aku update udah daritadi, tapi fokus nonton ILC *btw topiknya lagi seru* Jadi mumpung lagi iklan aku sempetin update.

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx







⚠️⚠️⚠️ WARNING! VIOLENT CONTENT IN THIS CHAPTER! HANYA BOLEH DIBACA UNTUK DEWASA ⚠️⚠️⚠️

UNTUK YANG TIDAK SENANG DENGAN ADEGAN SENSITIF (PEMERKOSAAN, DLL) MOHON UNTUK TIDAK MEMBACA CERITA INI. AKU SUDAH MEMBERIKAN LARANGAN, JADI MOHON UNTUK TIDAK DILANGGAR.

JIKA TIDAK SUKA JANGAN DIBACA!

THIS IS REALLY A DARK ROMANCE. JADI TIDAK BANYAK ADEGAN ROMANTIS DI DALAM CERITA INI, JADI YANG INGIN SEMUA ADEGAN ROMANTIS2AN JANGAN BACA CERITA INI!

 JADI TIDAK BANYAK ADEGAN ROMANTIS DI DALAM CERITA INI, JADI YANG INGIN SEMUA ADEGAN ROMANTIS2AN JANGAN BACA CERITA INI!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"What a naughty bambolina... you really want me to punish you, mi amore?" Danielle menangis semakin histeris. Tubuhnya gemetar dan matanya menatap pria yang ada di dalam ruangannya dengan tatapan awas. Tubuh tinggi menjulang pria itu menambah rasa takut yang mendominasi hati Danielle. Seringai lebar tidak luput dari wajah pria itu dan Danielle merinding ketika matanya bertemu dengan manik abu dingin itu sekali lagi. "Apa kau memiliki ide apa yang harus aku lakukan untuk menghukummu sayang?"

Danielle menggelebg cepat. Tubuhnya semakin meringkuk berusaha untuk melindungi diri dari pria di hadapannya. Ia berjengit kaget ketika Luciano berjongkok dan menatap dirinya dengan tatapan yang begitu intens. Danielle dapat melihat pancaran nafsu bercampur sesuatu yang gelap disana dan Ia tidak mencoba menebak karena apapun itu pasti adalah sesuatu yang tidak mampu Ia hadapi. Ia menarik napas ketika tangan Luciano terulur dan menyapukan tangan besar dan kasar pria itu di pipi Danielle yang basah oleh air mata.

Luciano memejamkan mata dan mendekatkan wajahnya ke wajah Danielle. Ia menarik napas untuk menghirup aroma bambolinanya ini sebelum tangannya bergerak ke belakang. Mencengkram tengkuk Danielle dengan begitu erat membuat wanita itu tidak mampu menggerakkan kepalanya. Luciano menarik napas saat matanya terfokus ke arah bibir Danielle. Bibir ranum nan menggoda itu, Luciano menggeram dan tanpa izin Danielle, mencium bibir wanita itu dengan begitu posesif dan menghukum. Tidak ada kelembutan dalam ciuman tersebut, ciuman kasar yang diberikan Luciano membuat Danielle mengerang sakit karena bibirnya yang mulai luka.

Luciano perlahan melepaskan bibirnya. Ada rasa tidak suka karena wanita yang ada di genggamannya ini tidak membalas ciumannya, bahkan membuka mulut untuk dirinya, tapi semua itu hilang dengan sekejap ketika melihat tubuh Danielle. Rasa gairah yang begitu besar kembali muncul dan tanpa perasaan Ia bangkit berdiri. Luciano menarik rambut Danielle dan memaksa wanita itu untuk berjalan keluar.

LimerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang