Annyeong💜
Note:
"Jangan jadi pembaca gelap(•ө•)"Gomawo💜
- Selamat membaca -
"Tak ada yang dapat meremehkan ku tanpa persetujuan ku."
- Sad Girl -
Di sini lah Queen berada. Di sebuah ruangan rahasia yang berada di bawah tanah. Berkumpul bersama team nya sambil membahas sebuah rencana sebelum mengambil tindakan selanjutnya. Sedikit saja salah satu diantara mereka melakukan kesalahan, maka semua rencana yang sudah mereka atur akan jadi berantakan.
"Kalian semua tau kan siapa target kita dalam misi kali ini?"
"Thomas Edison." Queen menjawab dengan menegakkan tubuhnya. "Seorang pemimpin penjualan ilegal organ tubuh manusia sekaligus pengedar narkoba terbesar di London."
"Benar. Target kita adalah Thomas Edison. Kemarin aku sudah mengirimkan kalian data-data tentangnya. Aku harap kalian sudah membacanya baik-baik."
"Dalam data yang kau kirimkan, misi ini memiliki tingkat kesulitan yang bisa dibilang cukup sulit. Dan polisi hanya menginginkan kita untuk menangkapnya, bukan membunuhnya. Tapi bagiku, itu bukanlah hal yang sulit."
Semuanya menatap Queen dengan kerutan halus dikening mereka. Apa ada yang salah dengan ucapannya?
"Hei dengar, aku bisa saja menghabisi pria tua itu seorang diri. Lagi-lagi itu bukanlah hal yang sulit bagiku. Asalkan kau tau Bryant, misi ini sama sekali jauh berbeda dari misi-misi kita yang sebelumnya. Yang sebelumnya kita biasa membunuh, meledakkan bom, berkelahi seolah-olah sedang berperang dan masih banyak lagi."
"Aku tau. Tapi apapun bentuk misi kita kali ini, kita tidak bisa melihatnya dengan sebelah mata. Misi ini tetap melibatkan orang-orang licik, yang tidak memandang bulu siapapun untuk mereka habisi."
Queen berdecak malas. Bryant; lelaki itu sama sekali belum berubah. Selalu saja melebih-lebihkan sesuatu.
"Lupakan rencana mu yang ingin menangkapnya seorang diri Queen." Queen memutar bola matanya.
"Lain kali aku akan mengambil misi individu. Aku tidak mau bergabung dengan kalian, apalagi kau Bryant."
"Apa kau bilang?"
"Tidak ada."
Bisakah Queen menenggelamkan Bryant ke sungai Amazon? Biar pria itu tau bagaimana rasanya ingin melenyapkan seseorang tapi kau tidak bisa melakukannya.
"Jadi bagaimana?" Seorang pria bernama Bruno angkat suara.
"Aku yang akan masuk ke sistem perusahaannya. Menyamar sebagai salah satu klien atau tidak aku akan melamar pekerjaan di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Girl [Revisi]
Fiksi UmumFOLLOW SEBELUM BACA! ( ENGGAK WAJIB, TAPI HARUS!! ) Warning🔞 Beberapa part mengandung kekerasan. Terdapat banyak kata-kata kasar. Yang dibawah umur, harap bijak dalam memilih bacaan. Bagaimana perasaanmu saat dituduh sebagai seorang pembunuh? Ditud...