Reyna berjalan memasuki rumah. Ya, Reyna baru saja pulang dari sekolahnya. Reyna juga di sekolah adalah siswi yang pintar selalu saja mendapatkan juara kelas, maka tak heran banyak teman yang iri padanya.
"Assalamualaikum.."ucap Reyna. "Eh,mamah sama Robi mau kemana kok bawa koper segala"tanya Reyna heran. Karna melihat mamah dan adiknya Robi sudah berpakaian rapih sambil membawa beberapa barang bawaan.
"Reyna, mamah sama Robi mau pulang ke kampung ke rumah nenek sama kakek. Kamu disini aja ya sama bapakmu"ucap Rina yang membuat Reyna tak habis pikir kenapa mamahnya malah berkata seperti itu.
"Tapi mah, papah kan gak pernah pulang lagi ke rumah. Aku mau ikut sama mamah, Reyna gamau sendirian."ujar Reyna sambil menahan tangisnya.
"Reyna dengerin mamah... Mamah belum punya pekerjaan buat ngehidupin kamu sama Robi. Makanya kamu disini aja sama bapak kamu. Mamah cuma mau bawa Robi, mamah gak sanggup kalau harus ngebiyain kalian berdua."ucap Rina yang tidak berpikir bagaimana perasaan Reyna saat itu.
Reyna tidak menyangka mamahnya akan berbuat seperti ini meninggalkan dirinya sendirian.
"Mamah, jangan tinggalin Reyna."ucap Reyna keras sambil melihat mamah dan adiknya Robi pergi meninggalkan rumah.
"Mamahhh... Reyna disini sama siapa?Reyna takut mah. Kenapa gaada yang peduli sama Reyna. Kenapa?Apa salah Reyna?"ujar Reyna lirih sambil menangis yang mungkin perkataannya sudah tak bisa di dengar lagi oleh Rina.
Di dalam kamar Reyna termenung sendirian. Sudah tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Hatinya hancur, batinnya sakit. Tidak terbayang betapa hancurnya Reyna saat itu. Semuanya pergi meninggalkan dirinya sendirian.
REYNA BENCI HIDUP INI. REYNA BENCI . Itulah ucapan-ucapan yang dilontarkan Reyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU INGIN BAHAGIA (ON GOING)
Historia CortaTerkadang kurasakan sesaknya beban hidup yang menghimpit jalan takdirku. Membuatku berjuang tanpa hasil maksimal karena kalah dalam segala hal. Cobaan yang kini kerap menghampiriku membuatku lelah. Tuhan, apa yang salah denganku? Kenapa dunia tidak...