Awal Kepahitanku

86 10 2
                                    


Jangan terlalu bangga dengan apa yang kamu miliki, suatu hari semua itu bisa saja hilang tanpa kamu sadari.

Jangan terlalu bahagia, suatu hari Allah akan mengujimu dengan banyak cobaan dan kata bahagia itu akan sirna dengan sendirinya.

🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂

"Reyna...." Ucap Sofi.
"Eh...." Reyna tersentak kaget karna daritadi ternyata Sofi sudah berada di sampingnya.
"Kamu ngelamun..?? "Tanya Sofi.
"Hmm..." Jawab Reyna. Karna merasa malas menjawab pertanyaan temannya itu.

Sekarang Reyna sedang berada di sekolah SMP xxxxxx(maaf ya ga disebutin nama sekolahnya). Reyna sebentar lagi akan memasuki kelas 9. Ya, Reyna sekarang ini masih duduk dibangku kelas 8.

Reyna dari tadi hanya diam dan melamun saja di kelas. Mungkin Reyna sedang banyak pikiran. Sebenarnya Reyna juga malas memikirkannya tapi tetap saja.

*********

Suara bel masuk berbunyi.
Terlihat seorang guru perempuan cantik, berwibawa memasuki kelas. Dia adalah Ibu Guru Indah, guru favorit Reyna.

Semuanya sibuk dengan tugas yang diberikan oleh Ibu Guru Indah. Tidak dengan Reyna, yang biasanya selalu rajin mengerjakan tugas, gadis itu malah memutar-mutarkan balpoinnya saja dari tadi.

Otak Reyna sekarang tidak bisa memikirkan yang lain selain hal yang terjadi pada hidupnya.

**********

Reyna beranjak pergi dari sekolah karna hari ini dia tidak ada kegiatan lain lagi. Makanya dia berencana untuk langsung pulang ke rumahnya saja.

Sesampainya di rumah, Reyna melihat keluarga yang tampak bahagia. IYA BAHAGIA.
Terlihat seorang anak laki-laki kira-kira umurnya 6 tahunan sedang bermain bersama seorang laki-laki tua dan juga wanita yang tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda. Mereka adalah Arman dan Sabrina. Ternyata Sabrina telah mempunyai anak dari orang sebelum Arman.

Dan lihat itu. Mereka menghiraukan Reyna yang sedari tadi berdiri di ambang pintu menyaksikan kebersamaan mereka.

Apa ini? Mengapa jadi seperti ini.

"Reyna kamu udah pulang?" Tanya Sabrina yang sekarang sudah resmi jadi Ibu tirinya.

"Emmiiya.."jawab Reyna.

"Ohya Reyna, papah mau pindah ke rumah ibumu. Kamu mau ikut?" Ucap Arman.

"Maksud papah?" Balas Reyna.

"Iyah papah mau pindah ke rumah Ibumu yang baru. Kalau kamu mau ikut ya ayok aja, enggak juga gapapa." Ucap Arman santai.

"Gatau pah Reyna bingung, Reyna mau ke kamar dulu capek." Jawab Reyna.

Menangis? Itulah yang sekarang Reyna lakukan.
Reyna rindu keluarganya yang dulu. Reyna rindu mamah, Robi, dan papah yang dulu yang selalu ada buat Reyna.


-------------------------
Tunggu update selanjutnya ya(;
Jangan lupa kritik dan sarannya....

AKU INGIN BAHAGIA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang