"Di pikiran mamah itu apa sih??,jahat mah!!!" teriak putri
"Seterah mamah,urus saja dirimu anak sialan" teriak mamah putri
"Aku salah apa sama mamah?kenapa mamah menyebut aku seperti itu?" teriak prustasi putri
" Berhenti!!" teriak mak
"Tanyakan saja pada ayah mu itu,apa dia belum menceritakan semua nyah??" mamah menghiraukan teriak mak
"Apa!! Apa!! Apa yang aku tidak ketahui mah" tanya putri
Mamah langsung meninggalkan begitu saja putri yang nangis dan sangat lemah
Sewaktu dari tempat latihan putri berinisiatif untuk menjemput karena ada perasaan yang mengganjal
Ternyata perasaan itu benar
Putri melihat pertengkaran yang terjadi di rumah mamah
Membuat putri menghampiri mamah nyah begitu jahat sekali ingin menjual rumah mak itu
Membuat putri naik ubun ubun
Kejadian itu membuat tangisan tersendu sendu tak pernah henti
Setelah menangis di ruang tamu dan putri mengajak mak untuk pulang
Selama perjalan tak ada yang bicara hanya diam
Putri tidak bisa menangis di depan mak
Sesampai nyah di rumah langsung masuk kamar
Putri butuh waktu sendiri mencerna perkataan mamah nyah
Pukul 10 malam dan tidak menunjukan perubahan apa apa
Putri langsung mengambil kunci mobil dan langsung keluar kamar
Melihat ruang tengah sudah di matikan lampu, putri mendekati kamar mak
Putri membuka pintu dan melihat mak sudah tidur
Putri mencium kening mak dan berkata "mak put cari angin dulu yah.."
Putri langsung pergi keluar kamar
Mak mendengar putri masuk kamar dan pura pura tidur
Mak khawatir dengan cucu kesayangan nyah
"Jangan pernah lupakan senyuman mu nak" ucap mak melihat pintu itu tertutup
Menyetir dengan kecepatan maksimal dan menyetel musik itu adalah cara menghilangkan beban di hati
Putri seperti kesetanan membawa mobil di tengah jalan yang hampir sepi ini
Menangis ketika mendengar lagu yang sama dengan perasaan nyah
"Apa apa!! Apa yang di sembunyikan?,kenapa mamah ngomong kaya gitu" teriak putri membanting banting stir
"Gua harus ketemu papah"walaupun sudah malam hati dan pertanyaan di otak nyah harus di jawab
Perjalan yang cukup jauh sekali dari kota putri
Selama perjalan hanya ada tangisan dan dentuman musik
Putri sudah berada di depan rumah mewah putih yang begitu elegan
Terakhir kali putri kesini kelas 1 smp ada beberapa yang berubah
Melihat jam sudah jam 2 pagi,ada sedikit rasa bersalah
Tapi bagimanapun harus ada yang menjawabPutri turun dari mobil dan menuju gerbang besar itu dan memencet tombol merah itu
Keluar seorang satpam dari pinggir rumah
Satpam itu terasa heran melihat putri di tengah pagi buta
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI
Teen FictionAku wanita kuat!!! Aku hadapi masalah di dunia ini,kedewasan ini ku jalani dengan senyuman