Part 7

473 67 35
                                    

AUTHOR POV

Saeron berjalan menuju kelasnya dengan senyuman yang terus mengambang, moodnya benar-benar dalam mode bahagia. Bagaimana tidak? Perlakuan manis Jaemin pagi ini benar membuat dia berbunga-bunga. Saking bahagianya ia sampai tak sadar dengan Renjun yang sudah berjalan disampingnya sedari tadi, menatap senyuman Saeron yang tak kunjung hilang.

“HUWAAA!!” Teriak Saeron saat tidak sengaja melirik kearah sampingnya, yang membuatnya refleks memukul pundak Renjun.

“ADA APA DENGANMUUU?!” Tanya renjun dengan nada tinggi seraya mengusap pundaknya yang mulai memanas karna pukulan Saeron benar-benar kencang.

“Kenapa kau berteriak padaku?” Ucap Saeron kesal.

“Itu karna pukulanmu sangat kencang!” balas Renjun tak terima.

“Lalu kenapa kau bisa ada disampingku?!”

“Karna aku punya kaki!”

Saeron masih mau melontarkan kekesalannya, namun perkataan Renjun juga tidak sepenuhnya salah.

“Yasudah maafkan aku. Lagi pula itu salahmu juga. Mengganggu moodku saja.” Ketus Saeron dan langsung kembali melangkahkan kakinya masuk menuju kelas.

“Maafkan aku juga karna mengagetkanmu. Bagaimana sebagai permintaan maaf aku traktir kau makan siang?” Tawar Renjun seraya duduk disamping Saeron.

Saeron sedikit menimang. Bukan karna egonya, tapi ia memang tidak enak jika menolak ajakan Renjun. Namun, dia juga ingat ucapan Jaemin.

“Sepertinya hari ini tidak bisa, aku akan makan dengan Jaemin.”

memang sebelumnya Jaemin tak mengatakan akan makan bersama, tapi Saeron yang akan mengajaknya. Ia takut menimbulkan kesalah pahaman baru dalam hubungannya. Seketika raut wajah Renjun sedikit berubah. Sepertinya ia sedikit kecewa.

.
.
.

Waktu masih menunjukan pukul 11 siang, yang artinya jadwal kelas Jaemin masih jauh. Saeron berjalan keluar kampus. Ia mengeluarkan ponselnya berniat menghubungi Jaemin. Namun sebuah mobil yang sangat tidak asing melewatinya begitu saja.

Saeron mematung, mobil itu terus menjauh dari pandangannya. Pikirannya mulai kacau, ia setengah panik. Takut kalau dia salah lihat. Namun melihat plat nomernya itu jelas Jaemin. Namun yang membuat pikirannya kacau adalah, di tempat duduk samping pengemudi ia jelas-jelas melihat gadis yang ia kenal. Ya, dia Hyunra.

“Lagi-lagi kau bertingkah aneh.”  Ucap Renjun yang kini menghentikan motornya tepat didepan Saeron.

Ia mengikuti arah padang Saeron yang terus menatap kosong Jalanan walau mobil Jaemin sudah tak terlihat lagi.

Renjun menusuk pipi Saeron dengan telunjuknya. Dan dengan segera melindungi dirinya supaya tidak kena pukulan refleks gadis itu lagi.

“Ahh Renjun?” Tanya Saeron dengan nada lesu.

Renjun sedikit tercengang, itu bukan ekpresi yang sudah ia bayangkan.

“Kau kenapa?

Saeron hanya menggeleng pelan.

“Menunggu Jaemin?”

Saeron menggeleng kembali. Ia tidak tau apa yang diinginkannya sekarang. Ia masih memutar otaknya memastikan apa yang sudah dilihatnya.

“Aishhh kau membuat ku bingung!” Gerutu Renjun

“Naiklah, aku akan mengantarmu pulang.”
Saeron masih terdiam ditempatnya tak bergeming sama sekali.

Long Time No See [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang