-The Answer- ft. Serim X Allen

765 76 13
                                    

.
.
.
PART II (chap ini lebih ke Allen fokus) enjoy & vomment~

=====

Sudah hampir sebulan lebih Allen dan Serim tidak bertemu. Bahkan saat ini Serim sudah melupakan kejadian yang menyangkut dirinya dengan Allen sebulan yang lalu.

Sama sekali tidak peduli, atau pura-pura tidak peduli?

Sedangkan Allen, akhir-akhir ini lebih rajin mengonsumsi makanan bergizi, pernah sekali Minhee mengajaknya untuk minum-minum, Allen langsung menolak mentah-mentah ajakan temannya itu.

Dengan alasan ingin menjalani hidup yang lebih sehat. Minhee tidak habis pikir.

Hari ini Allen masuk kerja seperti biasa, sekarang dia membawa bekal sendiri setiap hari, jadi tidak ada yang namanya makan siang di luar.

"Touge lagi?! Oh My God Al, udah hampir seminggu ini ya Lu bawa bekal pasti aja ada tougenya," Minhee menggeleng seraya berdecak kagum.

Mengingat Allen yang dulu sangat pemilih dalam masalah sayur, dia pun juga jarang memakan touge.

Allen tersenyum sembari memasukkan nasi ke dalam mulutnya, menikmati bekal yang dia buat sendiri.

Minhee menggigit sepotong hamburger yang baru saja dia pesan, melihat sikap Allen yang sedikit berubah akhir-akhir ini membuat dirinya khawatir.

"Lo gak lagi sakit kan Al?" Tanya Minhee.

"Gak usah ngadi-ngadi deh Min," Allen memutar bola matanya malas.

"Seriously, Gue jadi pen bawa Lo ke dokter deh," Ucap Minhee, kali ini tanpa adanya nada bercanda seperti tadi.

Allen mendesah,"Bodo amat Min,"

"Atau Lo lagi ngidam?" Tanya Minhee sambil menjentikkan jarinya di depan wajah Allen.

Allen mengedikkan bahuhya, lanjut makan, tidak peduli dengan Minhee yang sekarang sedang berusaha menerka-nerka perubahan dari dirinya.

"Mending cepat habisin makanan Lo, jam dua nanti jadwalnya ngambil naskah tau," Perintah Allen yang mulai merasa risih.

Minhee manyun,"Iya-iya, sabar dong,"











Minhee mengambil naskah yang diserahkan author komik dengan seulas senyum manis yang terpampang di wajahnya. Padahal dari tadi, sebelum ke sini, dirinya misuh-misuh mengumpati sang author karena tak kunjung menyelesaikan naskah dalam waktu yang telah ditetapkan.

Allen hanya bisa menggeleng melihat kelakuan temannya itu.

"Thank you~" Minhee membungkuk sopan, begitu pun dengan Allen.

"Setelah ini mau ke mana?" Tanya Minhee saat mereka hendak melangkah menuju tempat parkir.

"Balik ke kantor hey, kerja!" Seru Allen seraya mencubit pelan pinggang Minhee.

Minhee mencebikkan bibirnya,"Jalan-jalan dulu kek, bosan tau ngeliat Pak Chan mulu,"

Allen tertawa geli,"Gue bilangin ya Min,"

Te Amo | ft. Cravity ShipersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang