-Reunion- ft. Taeyoung x Seongmin

617 41 14
                                    

(Warn! Misgendering alert) Bagi yang gak nyaman sama warningnya bisa skip

Oke Enjoy~ 

.

.

.

"Iyaaa, aku pasti datang, jam berapa? Oh Sorry, aku lupa! Jam 4 sore, di mana? Sip, jam 4 sore di JW Marriott, okeey.. See ya beb,"

Seongmin menatap Allen heran, masih dengan mulut penuh berisi sandwich yang belum sempat dia telan. Dari tadi Bundanya itu sibuk ke sana kemari, memasak dan menghindangkan makanan sambil sesekali mengangkat panggilan masuk yang datang secara terus menerus. Kali ini, nada dering ponsel Sang Bunda berdering kembali, sudah terhitung panggilan ke-9 yang Allen terima pagi ini. Hal inilah yang membuat Seongmin terheran-heran. 

"Pih, Bunda hari ini sibuk banget ya? Padahalkan weekend," Tanya Seongmin, mengarahkan pertanyaan pada Serim yang sedang membaca berita harian di ipad nya. 

Serim meneguk secangkir kopi yang baru saja Allen bawakan untuknya, lalu mengangguk menyetujui pertanyaan Seongmin. Keningnya berkerut saat cairan kopi miliknya sudah mengalir masuk ke tenggorokan.

"Bundaaa.. Kopinya belum ditambahin gula," Serim berdecak merasakan kepahitan yang melanda seluruh rongga mulutnya.

Allen terkejut, segera menjauhkan ponselnya dari telinga,"Ya ampun... Sorry Papi.. Bunda gak fokus," 

"Bi, tolong dong ini, goreng ayamnya, saya mau bikin kopi yang baru," Allen menyerahkan sendok spatula pada ART nya, kali ini mengambil sebungkus kopi yang baru untuk dia seduh. 

Serim menghela nafas, segera berdiri sambil membawa secangkir kopinya yang masih penuh, tangannya terulur menggapai pundak sempit Allen, kemudian memijatnya pelan. Allen menghadap ke belakang sedikit mendongak menatap Serim bingung. Serim meletakkan secangkir kopinya di depan Allen. 

"Ngapain bikin yang baru Bun? Tinggal tambahin gula aja lho," Serim terkekeh pelan, merasa lucu melihat tingkah laku istrinya yang dari tadi kelihatan sibuk, sampai-sampai kehilangan kefokusan. 

"Siniin hp Bunda, pilih salah satu, masak atau telponan?" Lanjutnya sambil mengulurkan tangan di hadapan Allen. 

Allen ikut tertawa kecil, merasa konyol dengan dirinya sendiri, kemudian memberikan ponselnya pada Sang Suami,"Duibuqi Pih, habis Bunda excited  banget hari ini, udah 20 tahun gak ketemu semenjak kelulusan SMA, akhirnya kami reuni!" Kemudian tersenyum sangat lebar, hingga kedua maniknya menyipit. 

(Maaf)

"Shi a.. Papi tau rasanya pasti bahagia banget," Serim mengusak surai kecoklatan itu gemas, Seongmin yang melihat tingkah laku kedua orang tuanya hanya bisa memutar bola mata merasa cringe.

(Iya)

"Tapi jangan sampai lupa masukin gula di kopi," Lanjut Serim kali ini makin menjadi-jadi mengusak surai Allen hingga berantakan. Iya, emang seusil itu bapak satu ini. 

Allen mencebik, berusaha menghindari kepalanya dari tangan Serim yang sekarang sedang tertawa kesenangan. 

"Oh iya Min, nanti ikut Bunda reuni ya!" Allen menoleh ke belakang, menghadap kearah anaknya yang masih belum selesai menghabiskan sarapan. 

Seongmin berhenti mengunyah,"H-hah? Enggak deh Bun!" Serunya menolak mentah-mentah ajakan Sang Bunda. 

Allen cemberut, memelas menatap Seongmin dengan muka yang dibuat-buat sedih. 

"Sayang, kok gitu sama Bunda?"

"Aku gak peduli~" Seongmin mengalihkan pandangannya ke lain arah, bibirnya mengerucut lucu, gak mau natap Bunda sama sekali. 

Te Amo | ft. Cravity ShipersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang