Bag 8. ― Rahasia Venny
*************************
"Cewek yang Oom mupengin itu tak lain adalah Liana, anak Oom sendiri!" kata Venny.
"Apa?!" tanyaku kaget. Sungguh tak kusangka, rahasiaku yang selama ini kupendam dalam hati dapat ditebak dengan begitu tepat oleh gadis muda ini. Bagaimana ia bisa mengetahui secara persis isi hatiku?
"OK, bagaimana kamu bisa tahu pikiran Oom tentang Liana?" tanyaku akhirnya setelah terdiam beberapa saat. Sampai disini rasanya tak ada gunanya berusaha menyembunyikan hal ini darinya.
Dan gadis itu berkata sambil tersenyum," Venny telah bertemu banyak orang Oom, karena itu Venny mengenal macam-macam karakter orang. Banyak orang yang ingin bercinta dengan gadis muda. Kenapa? Karena hampir semua orang memendam angan-angan atau imajinasi bercinta dengan gadis-gadis muda yang dalam kehidupan nyata sehari-hari tak mungkin dieksekusinya. Hal itu termasuk keponakan, adik, keluarga dekat lainnya, dan lain-lain. Sementara, juga tak sedikit pria yang berfantasi bercinta dengan putrinya sendiri. Mungkin hal itu tak disadarinya, karena terjadi di level bawah sadar mereka. Untuk itu mereka melampiaskannya ke Venny sambil membayangkan gadis dalam angan-angannya itu. Dan Oom termasuk salah satu diantaranya," kata Venny sambil tersenyum.
Tak dapat dipungkiri bahwa Venny adalah seorang gadis muda yang amat cerdas terutama dalam menganalisa sifat dan karakter orang. Namun, kenapa ia sampai terjun ke dunia prostitusi? Apalagi dari sikap dan pembawaannya, aku sungguh yakin ia berasal dari kalangan atas, bahkan bukan tak mungkin keluarganya lebih kaya dibandingkan diriku. Apa yang ia cari dari profesi seperti ini?
"Satu pertanyaan yang selalu bikin Oom penasaran...," kataku," Gadis hebat seperti kamu, kenapa bisa terjun di dunia seperti ini?"
Venny tersenyum dengan mata berbinar," Apa yang Venny cari disini? Kalau Venny tadi bilang, banyak pria seumuran Oom yang suka berfantasi dengan gadis muda... sebaliknya, Venny suka akan pengalaman bercinta dengan pria setengah baya yang sukses, seperti Oom gini! Itu alasan utama kenapa Venny terjun di bidang ini. Jadi, bagi Venny ini bukanlah prostitusi atau apa, tapi sebuah pengalaman gila yang menggairahkan!"
Oh?! Aku terheran-heran mendengarnya. Tak kusangka rupanya ada gadis muda yang lebih memilih pria berumur dibanding pria muda seusianya.
"Tapi mengapa?" tanyaku tak mengerti.
Venny tersenyum dan berkata, "Sama seperti pikiran "nyeleneh" Oom dan orang-orang lain, Venny juga punya pikiran yang tak kalah nyelenehnya. Sejak remaja Venny sering berfantasi untuk bercinta dengan Papi Venny!"
Sebuah jawaban yang membuatku terkejut. Sungguh tak kusangka, ternyata sebaliknya ada juga gadis muda yang berfantasi bercinta dengan ayahnya. Kini aku mengerti, selama ini dirinya melayaniku dengan sepenuh hati karena semua ini bukan masalah duit tapi dirinya juga amat menikmati semua ini. Karena, sementara aku membayangkan menyetubuhi Liana, ia membayangkan dirinya bercinta dengan ayahnya. Jadi kloplah.
Analisaku ini makin terbukti saat ia kemudian berkata,"Sebenarnya, jujur aja Oom, Venny sama sekali nggak perlu uang tambahan dari sini karena Venny telah dikasih Papi cukup banyak uang tiap bulannya."
"Hmm, jadi itu sebabnya kenapa kamu amat selektif memilih orang," kataku sambil mengangguk-angguk.
"Betul sekali Oom. Venny amat selektif dalam memilih orang. Karena Venny hanya mau dengan pria-pria matang dan dewasa dengan latar belakang, kesuksesan, juga ciri fisik yang mirip dengan Papi Venny. Kenapa Venny pasang tarif mahal, sekali lagi bukan karena masalah uangnya, tapi itu hanya sekedar saringan awal saja terhadap pria sukses dan mapan seperti Papi Venny."