16.

78 17 1
                                    

"Aku sungguh tidak mengerti dirimu" Yuri~

***

Hari ini Yuri datang kekampus dengan perasaan tidak nyaman. Rasanya Suhu tubuhnya naik dia sedikit demam dan tidak enak badan.

Bahkan teman-temannya menyadari itu. Airin yang juga baru datang melihat itu.

"Yuri~ya apa kau sakit?" Airin mengusap punggung Yuri pelan.

"Aku hanya sedikit demam saja" ucapnya.

"Iya kau demam. Apa sebaiknya kita pergi kerumah sakit saja?" tanya Airin khawatir.

"Tidak usah. Aku akan beristirahat sebentar diruang kesehatan" ucapnya.

"Baiklah aku akan mengantarmu" Airin memopang tubuh Yuri.

Mereka berdua kini tengah berada diruang kesehatan. Airin saat ini tengah menemani Yuri disana.

"Kenapa tidak masuk kelas. Aku baik-baik saja"

"Aku ingin menemanimu dan juga aku sangat ngantuk. Semalam tidurku sangat tidak nyaman"

"Apa ada yang terjadi?" Yuri bertanya dengan pelan.

"Eommaku kemarin menginap dirumah karena Appa sedang dalam perjalanan bisnis. Dia tidur dikamarku dan aku tidur bersama Chanyeol karena tidak ingin ketahuan kami tidak tidur dalam satu kamar"

"Lalu apa yang terjadi?"

"Tidak ada yang terjadi. Chanyeol tidur disofa kamarnya dan aku tidur dikasur. Aku sangat tidak nyaman dengan itu. Sudahlah aku ingin tidur sebentar"

Tidak ada pembicaraan lain dari mereka. Airin dan Yuri sama tertidur lelap.

Airin terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ponsel berdering. Dia mengambilnya.

"Hallo"

"Airin apa kau bisa pergi keruanganku sebentar?"

Airin langsung bangun dari tidurnya. Dia memerika ponselnya. Melihat siapa yang yang menghubunginya. Dan itu dari Dosennya.

"Ahh baiklah saya akan segera kesana"

Airin menoleh pada Yuri yang masih terlelap. Dia perlahan menyentuh kening Yuri "Demamnya masih belum turun"

Airin memutuskan untuk tidak membangunkan Yuri. Dia akan pergi sebentar keruangan Dosennya dan setelah itu dia akan mengantarkan Yuri kedokter.

Sesampainya disana Airin langsung mengetuk pintu ruangan Dosen pelan.

"Masuk"

Setelah mendengar itu Airin masuk kedalam. Dia membungkuk memberi salam.

"Duduklah"

Airin dengan patuh duduk.

"Apa kau sudah menentukan tempat untuk magang?"

Airin tiba-tiba teringat dengan itu, Dia sama sekali belum menentukan tempat untuk magang.

"Aku belum menentukan tempat apapun untuk magang" jawabnya.

"Baguslah jika begitu. Aku mempunyai rekomendasi magang yang cocok untukmu. Karena kau dan juga Jongkook menang dalam olimpiade, ini kesempatan untukmu Magang diperusahaan besar"

"Apa aku boleh tau tempatnya?" tanya Airin.

Pintu ruangan tiba-tiba diketuk dari luar. Seseorang masuk kedalam dan memberi salam.

"Jongkook kau sudah datang duduklah. Aku akan memberitahu semuanya"

Jongkook segera duduk disebelah Airin. Dia menoleh pada Airin dan terseyum.

Crazy MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang