t h i r t e e n [S2-End]

2.4K 318 173
                                    

"I'd spend ten thousand hours and ten thousand moreOh, if that's what it takes to learn that sweet heart of yours"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I'd spend ten thousand hours and ten thousand more
Oh, if that's what it takes to learn that sweet heart of yours"

_Justin Bieber - 10.000 hours_

***

Jari-jari panjang tangan xiaojun bergerak ragu menyentuh gulungan tali tambang di sebelah duduknya.

Hati dan pikirannya sedikit bergumul saling beradu pendapat.

Sampai pada akhirnya ia bangkit dari duduknya kemudian menyambar botol minuman dari dalam kotak es alih-alih tali tambang.

Ia berjalan melewati kawanannya yang sedang asik menjepret momen kemudian memberi isyarat bahwa tali tambang untuk kapal ada di atas meja sementara ia perlu segera pergi ke sisi lain pantai.

Pada akhirnya rasa khawatirnya pada gadis itu mengalahkan rasa senangnya menghabiskan waktu dengan kerabat sendiri.

Begitu mendapati ala bergerak lincah diiringi dengan tangannya yang berusaha memblok bola yang terlempar melewati net, disitu lah xiaojun dapat bernapas lega.

"Masuk! Yeayy!! Gue sama haechan menang!!"

Teriak ala sembari melompat kegirangan. Tak lupa menjulurkan lidahnya pada jaemin dan renjun sebagai tim lawan.

Bermain bola voli tentu tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke pantai kan? Begitu juga yang ala pikirkan.

"Udah ah gue capek. Mau balik ke pondok aja, panas!"

Sahut ala lagi kini mengusap bulir keringat yang meleleh di keningnya. Kawanannya pilih lanjut bermain, menggantikan posisi kosong yang ditinggal ala dengan seorang jeno.

Senyum ala merekah, terutama ketika mendapati xiaojun mengangkat botol minuman berwarna yang menurut ala dapat menyegarkan tenggorokannya. Sungguh, terik matahari di pantai siang ini bukan main.

"Makasih kak. Balik ke pondok yuk, di sini panas"

Xiaojun mengangguk sembari mengacak pucuk kepala ala. Sebenarnya ala tahu, pria itu datang kemari untuk menghampiri teman-temannya yang sedang santai berfoto.

Tapi kalau tahu ala kelelahan, satu-satunya tempat dimana mereka akan berakhir adalah pondok. Toh xiaojun juga sebenarnya setengah hati ketika membiarkan ala bermain voli pantai dengan kawannya. Mengingat tubuh gadis itu masih terlalu rapuh karena terapi yang baru saja selesai satu minggu yang lalu.

Tapi xiaojun juga tahu, ala sangat-sangat merindukan momen bahagianya bersama teman-teman. Dan sebagai reward karena gadis itu berhasil lepas dari belenggu kanker yang dideritanya, xiaojun akhirnya membiarkan ala bersenang-senang juga.

"Seharusnya liburan ke pantai kan ngerayain kita yang lulusan. Tapi kayaknya, kamu sama temen-temen kamu lebih nikmatin waktu ya"

Selesai menenggak beberapa teguk minuman yang xiaojun beri, gadis itu mengangguk. Kadang ala juga heran, kenapa teman-temannya perlu ikut ke acara liburan kawanan xiaojun?

enigma • xiaojun ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang