"Ahh senangnya aku kesini juga" Yoona membentangkan kedua tangannya senang. Dibelakangnya ada Sehun yang berjalan mengikutinya.
Sehun tersenyum dan juga menahan tawanya melihat kelakuan Yoona. "Syukurlah kalau kau senang" Kemudian dia berjalan lebih cepat agar menyamakan langkah kakinya dengan Yoona yang berada didepannya.
Yoona tersenyum lebar menghadap Sehun "Berkat kau" Yoona menunjuk Sehun lalu mendekat kearah Sehun bermaksud membisikan sesuatu "Terima kasih Sehun"
"Tak perlu berterima kasih Yoona" Sehun membalas senyuman Yoona "Kau ingin membeli sesuatu? Atau mau bertemu dengan teman-teman kita terlebih dahulu?"
"Aku ingin membeli itu" Tunjuk Yoona ke salah satu stand makanan.
Sehun menaikkan salah satu alisnya "es krim maksudmu?"
Yoona mengangguk "Ayo kesana sebelum antriannya makin panjang"
"Ayo" Sehun menggenggam tangan Yoona dan membuat gadis itu kaget. Ketika menyadari reaksi Yoona, Sehun semakin mengeratkan genggamannya "Biar kau tidak hilang Yoona" Senyum Sehun lagi dan lagi.
***
Yoona mendapatkan apa yang dia mau. Kini ditangannya ada eskrim yang hampir habis, ada Tteokbeokki yang masih dalam kantongan, serta Tteokkebi hot dog digenggamannya.
Sehun menggelengkan kepalanya melihat selera makan Yoona yang luar biasa. Dia juga menatap kantongan yang dipegangnya berisi Hotteok yang juga makanan milik Yoona.
Melihat ada kursi kosong mereka lantas mendudukan diri di tempat tersebut. Sehun pun ikut memakan Tteokkebi hot dognya memandang Yoona dalam diam dan merasa senang tanpa tahu alasannya apa.
"Sehun" Yoona memanggilnya "Setelah makanan kita habis, bagaimana kalau kita naik sepeda itu berkeliling sebelum acara musik akustiknya dimulai?" Yoona menunjuk stand yang menyediakan sewa sepeda tandem untuk dua orang.
Sehun mengangguk setuju "Ide bagus, tapi habiskan dulu makananmu" Kata Sehun sembari mengeluarkan botol air mineral yang sempat dibelinya.
"Tentu saja, ini benar-benar enak"
Setelah makanan mereka habis, Sehun dan Yoona menyewa sepeda tandem untuk dua orang. Sehun berada didepan dan Yoona dibelakangnya. Mereka mengayuh sepeda tersebut mengelilingi area festival.
Tidak heran, salah satu alasan mereka menyewa sepeda itu karena letak festival tersebut berada di kawasan taman kota. Mereka berkeliling sambil membicarakan beberapa hal tidak penting dengan senang.
Mereka masih mengayuh sepeda di jalur khusus pesepeda menikmati pemandangan dan udara sejuk di sore hari. Tanpa sadar kegiatan yang mereka lakukan hari ini membuat mereka semakin dekat.
***
"Apa aku salah lihat?" Taeyeon menghentikan jalannya saat memandang dua orang yang dikenalinya sedang mengendarai sepeda.
Ketiga orang yang ada didekatnya juga memalingkan wajah kearah objek tersebut."Sehun dan Yoona?" Yuri berujar masih melihat kedua orang itu menjauh dari mereka.
"Bukannya Yoona kehabisan tiket? Kenapa bisa-"
"Bisa lah, karena Sehun yang mengajaknya" Tebak Baekhyun memotong ucapan Taeyeon "Karena acara ini dihandle oleh sepupunya" Lanjut Baekhyun "Seingatku Sehun menolak ajakan sepupunya untuk datang ke festival ini, kenapa tiba-tiba dia datang bersama Yoona?"
"Mana aku tahu tanya sendiri sana" Kata Sooyoung melanjutkan jalannya yang terhenti.
"Baiklah aku akan memanggil mereka" Baekhyun hendak berlari mengejar Sehun dan Yoona namun segera ditahan oleh Taeyeon.
"Biarkan mereka bersama" Kata Taeyeon
"Agar kita bisa mengejek mereka nanti" Sahut Sooyoung tersenyum jahil.
"Betul juga tumben kau pintar" Kata Baekhyun.
***
Sehun dan Yoona kini berada ditengah kerumunan orang yang akan menonton acara musik akustik secara langsung. Acara pun dimulai, terdengar suara petikan gitar dan juga suara penyanyi yang membawakan lagu mereka masing-masing.
Mereka hanyut dalam lagu tersebut dan sesekali terdorong kedepan karena beberapa penonton dibagian belakang. Sehun pun memposisikan dirinya dibelakang Yoona, berusaha melindungi gadis itu agar tetap nyaman.
Sekali lagi ada dorongan dari belakang, Sehun secara refleks memeluk pinggang Yoona dari belakang dengan satu tangannya. Yoona menyadari itu lalu berbalik memandang Sehun.
Sehun meringis tidak enak "Maafkan aku" Dia melepas pelukannya perlahan.
Yoona menggelengkan kepalanya sembari tersenyum "Tidak apa, kau menolongku agar tidak ikut terdorong"
Mereka kembali fokus menonton acara tersebut. Namun, tiba-tiba saja rintikan hujan turun dengan perlahan. Yoona menumpu kedua tangan diatas kepala agar terhindar dari rintikan hujan.
Sehun melihatnya, dengan pelan membuka jaket yang dipakainya lalu mengangkatnya keatas untuk menutupi tubuh Yoona dan dirinya agar terhindar dari rintikan hujan.
"Yoona?"
"Iya Sehun?" Yoona membalikkan wajahnya ke kanan saat mendengar Sehun memanggilnya. Jarak mereka sangat dekat sampai mata Yoona membulat.
Rona dipipi Yoona sangat kentara, matanya mengedip lucu beberapa kali. Sehun juga sama, cuma bedanya dia masih sempat tersenyum jahil saat melihat ekspresi Yoona dari jarak dekat seperti ini.
"Lebih baik kita segera ke mobil, kurasa hujannya semakin deras, udara juga semakin dingin" Ajak Sehun.
"Astaga iya, kau benar Sehun" Yoona melihat rintikan hujan yang mulai deras lalu mengadahkan kepalanya hendak menatap langit malam, namun yang dilihatnya malah jaket milik Sehun yang melindungi mereka berdua.
"Ayo, pegang sisi ini Yoona" Tunjuk Sehun pada daerah jaketnya yang berada di sebelah kiri agar Yoona memegangnya. Sehun menjulurkan tangannya "Pegang tanganku agar kita tidak terpisah, penonton disini sangat banyak" Kali ini Sehun meminta izin pada Yoona.
Yoona menyetujuinya, mereka pun melewati para penonton dengan Sehun yang memimpin jalan mereka berdua. Setelah berhasil melewatinya mereka berlari hingga ke parkiran mobil masih dengan jaket Sehun yang melindungi keduanya.
"Cepat foto mereka Byun Baekhyun" Sooyoung berteriak tertahan agar tidak terdengar pengunjung yang lain.
"Iya bawel" Jawab Baekhyun.
To be comtinued

KAMU SEDANG MEMBACA
Together
FanfictionCerita pertemuan antara Oh Sehun yang merupakan seorang Presma dan Im Yoona seorang mahasiswi jurusan manajemen bisnis. Pertemuan tidak biasa yang membuat mereka menjadi dekat. Akankah mereka bersama atau salah satunya akan bersama yang lain?