11. ✓

226 14 0
                                    

❣️ Happy reading ❣️

☄️

"Enghhh" erang kara.

Kara merasa kepalanya sangat sakit.

"Eh apa yang terjadi? Aku pingsan? Lalu bagaimana dengan pertempurannya?." gumam kara saat ia menyadari bahwa dia berada di ruang pemulihan.

"Kau sudah bangun?" Tanya seseorang di samping tempat tidur kara.

"Eh?! Siapa kau?" Tanya kara setengah berteriak.

"Aku Jeno, anak kelas T" jawab anak itu.

"Ahhh" balas kara paham.

"Kenapa bisa aku disini?" Lanjut kara bertanya pada Jeno.

"Kau tidak ingat? Kemarin kau melawan hampir semua pasukan bleimax yang datang sendirian ,menggunakan perangkap air-es mu yang luar biasa itu" tutur Jeno.

Seketika sekelebat ingatan saat kara bertarung dengan bleimax berputar di kepalanya.

"Setelah itu kau pingsan. Kata selena sensei kau kelelahan dan bagian bahumu terbakar untung saja lukanya tidak terlalu parah" lanjut Jeno.

"Lalu siapa yang membawaku ke sini?" Tanya kara lagi.

"Aran" jawab Jeno singkat.

"Tidak mungkin, si es kutub yang membawaku kesini?" Ujar kara tidak percaya.

"Hey aku tidak bercanda, memang benar dia yang membawamu kesini. Kalau kau tidak percaya kau bisa bertanya pada semua orang yang ada di academy ini.

Dia bahkan rela memberikan healing water nya untukmu padahal dia juga sedang terluka parah" penjelasan dari Jeno membuat kara bingung.

Aran rela memberikan healing water nya kepadaku tanpa memikirkan keadaannya sendiri? Begitulah pertanyaan yang muncul dipikiran nya.

" Lalu dimana dia? Bagaimana keadaannya?" Tanya kara berturutan membuat Jeno bingung.

"Hei lebih baik kau pergi melihatnya sendiri" celetuk Jeno.

"Bisakah kau mengantar ku kepadanya?" Tanya kara more again.

"Bisa, ayo" balas Jeno.

Kara pun mulai keluar ruangannya dan pergi ke ruangan yang ditempati aran dengan bantuan Jeno.

Ternyata ruangan Aran berada tepat disebelah ruangan kara.

Kara pun masuk, sedangkan Jeno dia memilih untuk menunggu di luar.

Saat kara masuk kara bisa melihat Aran yang terbaring lemah diatas tempat tidurnya.
Bagian dada kirinya diperban, sepertinya itu adalah luka yang di bicarakan jeno.

Kara mendekatinya dan duduk disamping tempat tidur Aran, sepertinya luka yang dimilikinya sangat dalam.

"Kau bodoh apa bagaimana? Kenapa kemarin kau memberikan healing water mu kepadaku tanpa memikirkan tubuhmu?

Kau pasti sudah tahu bahwa lukamu lebih parah dari lukaku kenapa kau masih memberikan healing water nya kepadaku?

Kau sangatlah bodoh" oceh kara dengan suara yang pelan.

Kara menyentuh bagian tubuh Aran yang terluka dan mencoba untuk menyembuhkannya, entahlah kara merasa bahwa dia bisa menyembuhkan luka Aran.

Kira-kira 10 menit sudah kara mencoba mengobati Aran, dia berusaha untuk fokus.

Dan ya, cahaya biru langit yang sangat terang muncul. Kara berharap cahaya ini akan membantunya menyembuhkan luka Aran.

Beberapa menit kemudian cahaya yang terang itu hilang, Kara pun mencoba membuka kedua telapak tangannya dan melihat ke dada Bidang Aran yang tlerlilit perban, kara membuka perban itu dengan perlahan dan mengintip sedikit pada lukanya.

STERNE ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang