Chapter 8

714 23 0
                                    

Siapa kau hingga berani membuatku menjadi gila seperti ini?. -Choi Siwon-

***

Jungsoo menghabiskan bir di dalam gelasnya dalam sekali teguk. Setelahnya ia meninggalkan ruang makan untuk mencari udara segar. Kepalanya sakit dan sepertinya ia sedikit mabuk. Minum bir pagi-pagi seperti ini bukanlah pilihan yang bagus. Jungsoo tidak akan mengulanginya lagi. Laki-laki itu melewati beberapa ruangan untuk menuju ke geladak utama. Di sana ia akan mendapatkan udara segar dan dapat menghirup bau air laut untuk menghilangkan mualnya.

Jungsoo menginjakkan kakinya di geladak namun langsung menghentikan langkahnya. Wajahnya terlihat memerah karena melihat Siwon dan Yongri yang sedang berciuman di ujung sana. Seolah tersadar, Jungsoo segera membalikkan badannya dan berdecak dengan pelan. Berharap agar kedua orang itu tidak menyadari kehadirannya.

"Oh, sialan! Mereka benar-benar tidak dapat melihat tempat." Umpatnya kesal namun diakhiri dengan senyum geli. Ia segera meninggalkan geladak utama dan kembali masuk ke dalam kapal. Mencoba mengabaikan suara kecapan bibir Siwon dan juga Yongri.

***

Siwon mengusap punggung Yongri dengan pelan tanpa melepaskan bibirnya dari bibir Yongri. Tangan Yongri yang melingkar di leher Siwon sesekali merambat untuk menjambak rambut Siwon. Tangan Siwon masuk ke dalam kaos kebesaran yang dipakai Yongri dan memberikan remasan pada pinggang ramping Yongri. Membuat Yongri melenguh pelan di dalam ciuman mereka. Siwon melepaskan ciumannya dan menatap bibir Yongri yang membengkak dan semakin merah.

"Apa kau setuju denganku bahwa kita membutuhkan kehangatan?" Tanya Siwon. Yongri menurunkan pandangannya. Dengan malu-malu gadis itu menganggukkan kepalanya. Siwon tidak dapat menahan senyumnya melihat tingkah Yongri saat ini.

Siwon melepaskan kaos Yongri dan membuangnya entah kemana. Membiarkan tubuh bagian atas Yongri hanya tertutup dengan bra saja. Tubuh Yongri bergidik merasakan angin laut yang membelai kulit halusnya. Membuat bulu-bulu halus pada tubuhnya seolah berdiri secara serentak.

"Dingin?" Bisik Siwon. Yongri kembali menganggukkan kepalanya.

"Haruskah kita melakukannya di kamar?" Tanya Siwon menawarkan.

"Tidak." Jawab Yongri cepat. Membuat ia menyesali respon otaknya yang tiba-tiba menjadi lebih sensitif. Bukankah saat ini ia terlihat seperti tidak ingin membuang waktu dan ingin segera bercinta dengan Siwon? Siwon kembali tersenyum melihat wajah Yongri yang memerah karena malu. Siwon kembali mencium Yongri dengan tangannya yang merambat di punggung Yongri untuk melepaskan bra gadis itu.

Siwon memberikan remasan pelan pada payudara Yongri. Ia menurunkan ciumannya pada leher Yongri dan memberikan beberapa tanda di sana. Karena Yongri sudah tidak sekolah lagi, Siwon merasa bebas memberikan kissmark pada leher gadis itu. Siwon dapat mendengar erangan Yongri saat ia menghisap leher Yongri dengan kuat.

"Euunngghh,,"

Siwon menuntun tangan Yongri untuk memegang pembatas dibelakangnya. Yongri menurut dan menggenggamnya dengan sangat erat, agar tidak terjatuh. Siwon semakin menurunkan ciumannya dan mulai menyapa putting payudara Yongri. Melakukan hal yang sama seperti leher gadis itu. Menjilat, menggigit dan menghisapnya dengan kuat. Hingga desahan Yongri semakin keras terdengar, walaupun segera hilang terbawa angin.

"Ahhhhhh..ahhhsshhh.."

Tangan Siwon merambat turun untuk membuka celana jeans Yongri yang super ketat. Setelah ia berhasil membuka kancing dan zipper celana Yongri, Siwon menurunkan celana Yongri dengan susah payah. Hingga membuat Siwon melepaskan putting Yongri dan mengumpat dengan kesal. Yongri menatap Siwon dan hampir saja tertawa melihat wajah kesal laki-laki itu.

Painful LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang