Chapter 10

461 18 1
                                    

Aku terlalu sering menyakitimu. -Choi Siwon-

***

Author POV

Tiga hari berlalu semenjak Yongri mengetahui dirinya sedang mengandung buah cintanya dengan Siwon. Buah cinta? Yongri merasa dua kata itu tidaklah cocok untuk menggambarkan bayi yang berada di perutnya saat ini. Jika ia memang sedang mengandung buah cinta mereka, bukankah seharusnya mereka merasa senang? Bukankah seharusnya Siwon menemaninya melewati masa-masa kehamilan seperti ini? Lalu, kemana laki-laki itu? Ia bahkan sudah tidak pulang ke apartement selama tiga hari. Tepat setelah ia mengetahui kehamilan Yongri.

Yongri tentu merasa sangat terluka dengan sikap Siwon. Laki-laki itu menolak kehamilannya dan menyuruh Yongri untuk menggugurkan kandungannya. Yongri benar-benar tidak tau apa yang ada dipikiran Siwon saat ia mengatakan kalimat terkutuk itu. Bayi yang dikandungnya adalah sosok yang tidak berdosa. Jika Siwon memang tidak menginginkan bayi ini, bukankah seharusnya laki-laki itu tidak menumpahkan spermanya di rahim Yongri?

"Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku?" Yongri menyeka airmatanya. Sudah tidak terhitung seberapa banyak airmata yang dikeluarkan Yongri selama tiga hari ini. Saat mengingat perkataan Siwon saat itu, Yongri akan kembali menangis dan benar-benar membenci Siwon. Namun Yongri tidak benar-benar membencinya, karena Yongri mengharapkan kepulangan laki-laki itu. Mengharapkan kedatangannya dan berkata bahwa saat itu ia hanya bercanda.

Yongri sudah berusaha untuk menghubungi Siwon. Tetapi ponsel laki-laki itu tidak aktif. Yongri juga menghubungi Jungsoo, namun sekretaris pribadi Siwon itu juga tidak mengetahui keberadaan Siwon. Jungsoo bahkan harus mengerjakan pekerjaan Siwon karena laki-laki itu menghilang. Jungsoo terus bertanya pada Yongri tentang apa yang terjadi. Namun Yongri tidak memiliki keberanian untuk menceritakannya pada Jungsoo. Ia tidak ingin Jungsoo mengasihaninya. Lagipula, Yongri ingin meluruskan masalah ini terlebih dahulu sebelum mengumbar kehamilannya.

Mendengar suara pintu apartement membuat Yongri dengan segera keluar dari kamarnya. Ia berharap itu Siwon. Namun harapan Yongri tidak terkabulkan, karena yang datang adalah Bong Ok. Yongri menyeka airmatanya dan membungkuk sopan untuk menyapa Bong Ok. Bong Ok terlihat terkejut dengan penampilan Yongri. Wajahnya yang lusuh dengan bekas airmata dan rambut acak-acakan. Bong Ok mendekati Yongri sembari menatap gadis itu dari atas ke bawah.

"Bagaimana bisa penampilan seorang istri seperti ini?" Kata Bong Ok dengan suara yang tidak bersahabat.

"Maaf." Ujar Yongri dengan membenarkan rambutnya dan mengusap wajahnya.

"Dimana Siwon?" Tanya Bong Ok. Yongri terdiam dan menundukkan kepalanya. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan itu, karena ia juga tidak tau dimana keberadaan Siwon.

"Aku bertanya padamu!" Ucap Bong Ok kesal.

"A--aku tidak tau dimana Siwon oppa." Jawab Yongri.

"Bagaimana mungkin? Kau istrinya dan kalian tinggal bersama. Jangan coba-coba untuk membohongiku." Bong Ok berjalan melewati Yongri dan berniat mencari Siwon dikamarnya.

"Siwon oppa tidak pulang ke apartement sejak tiga hari yang lalu." Perkataan Yongri membuat langkah Bong Ok terhenti. Wanita itu berbalik dan menatap Yongri dengan terkejut.

"Kenapa?" Tanya Bong Ok lagi. Yongri meremas kesepuluh jarinya. Apa yang harus dikatakannya?

"Aku bertanya padamu kenapa Siwon tidak pulang?!" Bong Ok mencengkram lengan Yongri.

"A--aku--" Yongri merasa ragu. Haruskah ia mengatakannya kepada Bong Ok? Bagaimana jika Bong Ok bersikap seperti Siwon dan menyuruh Yongri untuk menggugurkan bayi di dalam kandungannya? Tapi, Bong Ok adalah seorang wanita. Dia tidak mungkin setega itu pada Yongri, kan?

Painful LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang